JIB | Kab Indramayu,- Terkait tulisan Medsos yang dianggap menghina profesi, puluhan Wartawan (Jurnalis) yang tergabung dalam Keluarga Besar Insan Pers Indramayu (IPI) akan melaporkan akun Facebook atas nama Yusup Akhmad Suprayogi. Jumat, (15/11/2019).
Bertempat di Desa Kepandean Kecamatan Indramyu Kabupaten Indramyu, IPI mengadakan Rempug yang dihadiri oleh beberapa media untuk menindaklanjuti persoalan postingan yang diunggah Yusup Akhmad Suprayogi.
Seperti diketahui sebelumnya Pada Kamis 14/11/19, Akun
Facebook Yusup Akmhad Suprayogi menulis Topic Starter (TS) pada dinding Group SUARA WONG INDRAMAYU dang mempertanyakan Profesi Wartawan dalam tulisanya yang datang ke setiap Desa.
“Wartawan? Jdi tip” desa ada wartawan jga yang sering ke tip”desa….tah wartawan ini mau pain n satatus wartawan juga dipertanyakan” tulis akun tersebut.
Melihat postingan yang menyudutkan profesi wartawan yang di sebar Group SWI, sontak saja membuat para Wartawan (Jurnalis) yang ada di indramayu merasa geram, melalui perwakilan IPI Guntur Selaku Kabiro Pelita Ekspres dan Sekretaris DPD JOIN Indramayu mengungkapkan postingan tersebut sangat menghina profesi Insan Media karena tidak menyebutkan oknum dan menjadi liar ketika pembahasannya di kolom komentar yang menganggap pekerjaan Wartawan seperti tidak terhormat.
“Akun tersbut sudah keterlaluan memosting sesuatu tanpa menyebutkan oknum, awalnya kita anggap biasa melihat Topic Starter Namun dalam kolom komentar ini, orang makin keterlaluan dan seperti menghina profesi Jurnalis karena mengangggap profesi yang dijalankan tidak terhormat kita akan laporkan” Tandas Guntur
Senada dengan Guntur Jurnalis SUARA INDONESIA Saptono (43) merasa dirugikan dengan adanya postingan tersebut karena namanya di catut dalam komentar oleh akun yang tidak bertanggung jawab, dalam keteranganya Saptono menuturkan selain Profesinya yang sudutkan nama baik dan keluarganya juga tercoreng akibat tulisan tersebut.
“Pintu masuknya adalah Akun Facebook yang bernama Yusup Akhmad Suprayogi sehingga menjadi liar hingga nama saya di catut oleh akun kloningan yang tidak bertanggung jawab, selain menghina profesi nama baik saya juga tercoreng” Tutur Saptono. (Dre)