JIB | Karawang, – Kepala Desa Kutamakmur Kecamatan Tirtajaya Kabupaten Karawang, diduga lontarkan bahasa kurang beretika kepada tiga orang jurnalis online yang hendak melakukan konfirmasi terkait realisasi dana desa tahap pertama tahun 2023.
Kejadian tersebut pada Hari Senin (10/04/23) pada saat ketiga orang jurnalis online menemui Kepala Desa Kutamakmur Kecamatan Tirtajaya, di ruang kantor desa dengan sesuai tupoksinya sebagai jurnalis, Rabu (12/04/23).
Dikatakan, seorang jurnalis online dari media suarakitanews.com yang sapaannya Yana Uban, pihaknya sangat menyesalkan terhadap Kepala Desa Kutamakmur yang diduga kurang beretika dalam tutur bahasanya.
“Kita bertiga menemui Kepala Desa Kutamakmur, dengan tujuan mau konfirmasi terkait realisasi dana desa, namun ditengah tanya jawab Kepala Desa sempat lontarkan bahasa yang tidak mengenakan,” terangnya.
Menurut nya, jawaban Kepala Desa telah menganggap seorang jurnalis itu adalah orang yang suka minta minta ketika adanya pencairan anggaran yang digelontorkan Pemerintah Daerah dan Provinsi maupun Pusat.
“Kita bekerja sesuai tupoksi, dan tidak meminta sesuatu. Namun Kades Kutamakmur malah melontarkan perkataan dengan bahasa “ga bisa ngopi, ga bisa minum, apalagi ngamplopin dan uang bensin kuota udah habis,” ujarnya.
Lanjutnya mengatakan, dengan adanya perkataan yang diucapkan langsung oleh Kapalan Desa Kutamakmur yang kurang beretika patut dicurigai ketika adanya pencairan anggaran yang di gelontorkan Pemerintah Daerah dan Provinsi maupun Pusat.
“Dengan kata kata yang langsung kita dengar pada waktu itu, tentunya patut dicurigai. Hal ini khawatir adanya anggaran yang digelontorkan pemerintah terindikasi disalah gunakan,” pungkasnya.(Sul/Ey – Amir)
