JIB | KABUPATEN BEKASI, – Ribuan anggota Ormas Gabungan Masyarakat Indonesia (GMI) dan Mahasiswa Kabupaten Bekasi lakukan aksi demo di depan Kantor Pemda Bekasi tuntut Pj Bupati Dani Ramdan mundur dari jabatanya.
Kegaduhan tersebut diakibatkan lantaran Dani Ramdan tidak serius menangani polemik di Kabupaten Bekasi bahkan cuma memecah belah masyarakat dan mengkotak-kotakan.
“Bukan cuma membuat kekisruhan di Kabupaten Bekasi, Dani Ramdan pun telah mencoreng nama Kabupaten Bekasi dari kasus korupsi yang telah dikeluarkan BPK,” ucap Sekertaris Umum GMI, Asep Saepullah.
Asep Saepulloh mengatakan, Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan mestinya hari ini 25 Mei mengundurkan diri, sebab ia sudah gagal memimpin Kabupaten Bekasi.
“Saya atas nama GMI dan para Mahasiswa meminta Dani Ramdani mundur sebagai Pejabat Bupati Bekasi karena sudah tidak becus menjadi Kepala Daerah,” terangnya.
Selain itu, kata dia, Dani Ramdani selama menjabat Pj Bupati Bekasi hanya melakukan seremonial dan pencitraan saja, bahkan hal itu bisa dirasakan langsung oleh masyarakat Kabupaten Bekasi dan kemiskinan malah meningkat.
“Kalau dibiarkan seperti ini akan terjadinya adu domba antara warga masyarakat, karena banyak masyarakat yang merasa dikotak kotakan oleh kebijakan Pj Bupati Bekasi sehingga hal tersebut menimbulkan komplik,” katanya.
Gabungan Masyarakat Indonesia mendesak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil agar secepatnya menarik kembali Dani Ramdan ke Provinsi Jawa Barat.
“Dalam waktu dekat jika harapan warga tidak dikabulkan maka kami akan melakukan kembali aksi demo besar – besaran,” ujarnya.
Kita menduga Dani Ramdan hanya mencari keuntungan pribadi dengan memanfaatkan jabatannya. Sebab hingga saat ini masih banyak pengangguran, Sosial, pendidikan dan Infrastruktur dan lainya, bukti riil lain yang biasa dan sebelumnya kita mendapatkan 8 WTP, semenjak di Pimpin. Dani Ramdan menurun menjadi WDP artinya menurun drastis.
“Kami tidak butuh janji, kami butuh bukti,” tutupnya. (Red)