JIB | Karawang, – Beredar kabar mengenai dugaan tenggelamnya excavator (beko) hibah dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang diperuntukkan bagi Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Desa Sedari, Kecamatan Cibuaya. Insiden tersebut diduga terjadi pada tanggal 9 Agustus 2024 sekitar pukul 10:00 WIB di perairan Desa Cemarajaya.
Menurut informasi yang beredar, alat berat tersebut tenggelam saat berada di perairan laut desa Cemarajaya, Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang. Terkait hal ini, Sekertaris Umum Dewan Pimpinan Pusat Gabunhan Masyarakat Indonesia (DPP GMI), Asep Saipulloh D.Pd.I., menyoroti lemahnya pengawasan dari pihak terkait.
“Kami menduga adanya kelalaian dalam pengawasan, sehingga berujung pada insiden ini. Kami mencurigai adanya indikasi bahwa excavator tersebut akan digunakan untuk kepentingan pribadi oleh Pokdakan Kecamatan Cibuaya. Jika perencanaan dan penghitungan dilakukan dengan matang, seharusnya insiden seperti ini dapat dihindari,” ungkapnya.
Peristiwa ini menjadi perhatian masyarakat, terutama terkait penggunaan aset negara yang seharusnya dimanfaatkan untuk kepentingan bersama. Sekum DPP GMI mengharapkan agar pihak terkait segera melakukan investigasi menyeluruh dan transparan guna mengungkap penyebab pasti dari kejadian ini.
Lebih lanjut, Sekum DPP GMI meminta agar pihak yang bertanggung jawab dalam pengawasan segera mengambil tindakan tegas agar kejadian serupa tidak terulang kembali. Pihaknya juga berharap agar pemerintah lebih memperketat pengawasan dan memastikan setiap bantuan yang diberikan dapat bermanfaat secara optimal bagi masyarakat. (Red)