JIB | Karawang, – Sikap seorang Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) di salah satu SMP Negeri di Kabupaten Karawang menjadi sorotan setelah diduga mengeluarkan pernyataan yang meremehkan kehadiran wartawan di sekolahnya waktu beberapa hari yang lalu. Pernyataan ini menimbulkan kecurigaan di kalangan masyarakat, terutama terkait penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Menurut informasi yang diterima, Wakasek tersebut sempat melontarkan pernyataan yang dinilai tidak pantas saat beberapa wartawan datang untuk meliput kegiatan di sekolahnya. “Banyaknya wartawan yang datang ke sekolah mau pada ngapain, emangnya sekolahan ini Bank yang banyak duitnya? Sedangkan anggaran BOS itu buat kegiatan sekolah,” ujar Wakasek tersebut.
Pernyataan ini langsung mendapat tanggapan dari Sekertaris Umum Dewan Pimpinan Pusat Gabungan Masyarakat Indonesia (DPP GMI). Mereka menduga adanya kekhawatiran di pihak sekolah terkait kemungkinan wartawan akan mengungkap penyalahgunaan dana BOS.
“Pernyataan seperti itu bisa saja muncul karena ada yang disembunyikan. Kami menduga ada kekhawatiran di pihak sekolah bahwa penyalahgunaan dana BOS akan terungkap oleh wartawan,” kata Asep Saipulloh, S.Pd.I, Sekertaris Umum DPP GMI.
Sekum DPP GMI juga menambahkan bahwa transparansi dalam penggunaan dana BOS adalah hal yang sangat penting dan mengingatkan pihak sekolah untuk tidak menghalangi tugas jurnalis yang berupaya memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat.
Hingga berita ini diturunkan, pihak sekolah belum memberikan tanggapan resmi terkait pernyataan Wakasek tersebut maupun dugaan yang disampaikan oleh DPP GMI. Namun, kasus ini telah menjadi perhatian publik, khususnya di kalangan penggiat pendidikan dan media. (Red)