JIB | Karawang – Kondisi memprihatinkan dialami Saan (74), seorang warga RT 009/004 Dusun Mekarkembang, Desa Baturaden, Kecamatan Batujaya, Kabupaten Karawang. Pria paruh baya yang hidup sebatang kara itu tinggal di rumah yang nyaris roboh. Tiang dan dinding rumah yang terbuat dari bilik bambu tampak sudah lapuk dan membahayakan.
Dalam kesehariannya, Saan bekerja serabutan dengan penghasilan yang tidak menentu. Keterbatasan ekonomi membuatnya tak mampu memperbaiki rumah yang ditempatinya. Bahkan, demi keselamatan, ia kerap tidur di luar rumah atau menumpang di emperan rumah tetangga setiap malam karena khawatir bangunan rapuh itu roboh sewaktu-waktu.
“Saya takut tidur di dalam rumah, soalnya atap dan dindingnya sudah lapuk, tiang yang menjadi penunjang juga goyang. Kalau hujan deras suka bocor semua. Saya cuma bisa berharap ada bantuan dari pemerintah,” ujar Saan saat ditemui awak media, Jum’at (13/06/25).
Warga sekitar juga turut prihatin melihat kondisi tempat tinggal Saan yang tidak layak huni. Mereka berharap pemerintah daerah melalui program perbaikan rumah tidak layak huni (Rutilahu) dapat segera turun tangan.
“Kami berharap pemerintah bisa bantu Pak Saan. Rumahnya memang sudah tidak layak dan sangat berbahaya,” ucap salah satu warga, Tusin Yuda (47), yang juga tetangga Saan.
Situasi ini menjadi potret nyata masih adanya warga yang membutuhkan perhatian serius, khususnya dalam pemenuhan hak atas tempat tinggal yang layak.
Pemerintah Desa Baturaden maupun instansi terkait diharapkan segera melakukan tindak lanjut dan verifikasi agar bantuan bisa segera disalurkan. (Sul/Ey)
