Wednesday, July 2, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
HomeDaerahDispantan Cimahi Gencarkan Edukasi Menu B2SA untuk Wujudkan Masyarakat Sehat dan Cegah...

Dispantan Cimahi Gencarkan Edukasi Menu B2SA untuk Wujudkan Masyarakat Sehat dan Cegah Stunting

JIB | CIMAHI,- Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya konsumsi makanan sehat, Dinas Pangan dan Pertanian (Dispantan) Kota Cimahi kembali menggelar Sosialisasi Menu B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman) pada Rabu (2/7/2025), bertempat di Aula Gedung B Pemkot Cimahi.

Kegiatan ini menjadi agenda tahunan yang rutin diselenggarakan sebagai bentuk edukasi langsung kepada masyarakat agar lebih bijak dalam memilih asupan makanan yang tidak hanya lezat, tetapi juga bergizi, terjangkau, dan aman dikonsumsi.

Kepala Dispantan Kota Cimahi, Tita Mariam, mengatakan bahwa B2SA bukan sekadar slogan, melainkan pedoman pola konsumsi yang mampu meningkatkan derajat kesehatan keluarga.

“Makanan sehat tidak harus mahal. Kita bisa memanfaatkan bahan pangan lokal dan menanam sendiri di pekarangan rumah. Dengan begitu, kita bisa hidup sehat dan hemat sekaligus,” jelas Tita.

Dalam pelaksanaannya, Dispantan menggandeng berbagai pihak terkait, seperti Dinas Kesehatan, DP3AP2KB, serta TP PKK dari berbagai tingkatan – mulai dari kota, kecamatan, hingga kelurahan. Tahun ini, program sosialisasi diperluas ke 20 sekolah dasar dan menengah, sebagai langkah konkret dalam membentuk pola hidup sehat sejak dini.

Sosialisasi ini juga mengangkat isu penting lainnya, yakni gerakan “Stop Boros Makanan”, dengan mengajak masyarakat untuk mengonsumsi makanan sesuai kebutuhan agar tidak banyak makanan yang terbuang sia-sia.

Lebih dari sekadar kampanye gizi, kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya strategis pemerintah Kota Cimahi dalam menekan angka stunting, yang masih menjadi tantangan serius di wilayah tersebut.

“Harapan kami, masyarakat Cimahi tumbuh menjadi masyarakat yang sehat, mandiri, dan sejahtera. Anak-anak yang kini duduk di bangku sekolah adalah calon generasi emas tahun 2045, dan mereka perlu dibekali sejak dini dengan pemahaman tentang gizi dan hidup sehat,” pungkas Tita.

(Penulis Berita: RAHMAT)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Most Popular