Monday, December 22, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
HomeNasionalRibuan Warga Cimahi Ikuti Gebyar Pemeriksaan Mata dan Pembagian Kacamata Gratis

Ribuan Warga Cimahi Ikuti Gebyar Pemeriksaan Mata dan Pembagian Kacamata Gratis



JIB | CIMAHI,- Pemerintah Kota Cimahi berkolaborasi dengan Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat dan Kota Cimahi, Lions Club, serta Rumah Sakit Mata Cicendo menggelar Gebyar Pemeriksaan Mata dan Pembagian Kacamata Gratis, Senin (15/12/2025), di Aula Gedung B Pemkot Cimahi. Kegiatan bakti sosial ini menyasar pelajar, kader PKK, dan masyarakat umum sebagai upaya meningkatkan derajat kesehatan mata sekaligus kualitas sumber daya manusia.

Program tersebut merupakan bagian dari aksi sosial “Gifts of Sight” yang diinisiasi Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat bekerja sama dengan Lions Club dan RS Mata Cicendo. Melalui program ini, sebanyak 28.000 kacamata gratis disalurkan kepada anak usia sekolah, guru, dan kader PKK di 27 kabupaten/kota se-Jawa Barat, dengan alokasi sekitar 1.000 kacamata untuk setiap daerah.

Wakil Wali Kota Cimahi, Adhitia Yudisthira, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan tersebut. Ia menekankan bahwa pembangunan daerah tidak semata bertumpu pada infrastruktur fisik, melainkan juga pada peningkatan kualitas manusia.

“Pembangunan jalan dan fasilitas tidak akan bermakna tanpa pembangunan manusianya. Pondasi utama pembangunan ada di keluarga, dan peran ibu sangat besar dalam membentuk karakter generasi penerus,” ujar Adhitia.

Ia juga menyoroti kondisi Kota Cimahi sebagai wilayah dengan kepadatan penduduk tinggi yang rentan terhadap persoalan sosial jika tidak diimbangi ketahanan keluarga yang kuat. Selain itu, perubahan gaya hidup dan lingkungan dinilai turut memicu meningkatnya gangguan kesehatan mata, terutama pada anak-anak.

“Paparan sinar ultraviolet, degradasi lingkungan, dan penggunaan gawai sejak dini berdampak pada kesehatan mata. Jika gangguan penglihatan tidak ditangani, proses belajar anak dapat terganggu dan berpengaruh pada prestasi serta kepercayaan diri,” katanya.

Sementara itu, Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan Kota Cimahi, dr. Indah Gilang Indira, menjelaskan bahwa kegiatan ini diikuti sekitar 1.110 peserta. Rinciannya, siswa SD sederajat sebanyak 400 orang, SMP sederajat 400 orang, SMA sederajat 160 orang, serta kader PKK dan masyarakat umum sekitar 150 orang.

Pemeriksaan mata dan pembagian kacamata gratis di Kota Cimahi dilaksanakan selama lima hari, mulai 15 hingga 19 Desember 2025, di sejumlah lokasi, yakni RS Cibabat, RS Dustira, Optik Raya, serta Aula Gedung B Pemkot Cimahi. Kegiatan ini didukung pembiayaan dari APBD, sponsor, dan Bank BJB.

Kepala DP3AP2KB Kota Cimahi, Fitriani Manan, menambahkan bahwa pemeriksaan dilakukan secara bertahap di beberapa fasilitas kesehatan untuk menjangkau lebih banyak warga. Tercatat 258 peserta mengikuti pemeriksaan di RS Cibabat, 99 peserta di RS Dustira, dan 443 peserta di Optik Raya.

Menurut Fitriani, kegiatan diawali dengan proses skrining karena banyak masyarakat belum menyadari adanya gangguan penglihatan. Faktor usia, kebiasaan membaca dengan pencahayaan kurang, jarak baca terlalu dekat, hingga penggunaan gawai berlebihan menjadi penyebab utama gangguan mata.

“Bagi warga tidak mampu di Kota Cimahi, layanan kesehatan tetap terjamin melalui skema universal health coverage. Jika belum terlayani di kegiatan ini, dapat dilanjutkan melalui BPJS,” jelasnya.

Ketua Tim Penggerak PKK Kota Cimahi, Midjiati Ningsih, menegaskan bahwa kesehatan mata berperan penting dalam menunjang tumbuh kembang anak dan kualitas hidup masyarakat. Berdasarkan data pemeriksaan kesehatan anak usia sekolah tahun 2025, gangguan penglihatan masih cukup tinggi di berbagai jenjang pendidikan.

“Gangguan penglihatan ditemukan pada 13,90 persen siswa SD, 23,45 persen siswa MI, 27,59 persen siswa SMP sederajat, dan 33,96 persen siswa SMA sederajat. Kondisi ini membutuhkan pemeriksaan lanjutan agar dapat ditangani secara tepat,” ujarnya.

Melalui kegiatan ini, Pemkot Cimahi berharap masyarakat, khususnya anak-anak usia sekolah, memperoleh layanan pemeriksaan mata yang cepat dan akurat. Program tersebut menjadi langkah konkret dalam mendukung kualitas kesehatan mata sebagai penopang aktivitas belajar dan produktivitas masyarakat sehari-hari.(Rahmat)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Most Popular