CIKARANG PUSAT Jurnalindonesiabaru.com |
Terjadi di depan Kantor Pemda Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mulai dari pagi hingga malam hari, membuat Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bekasi, H. Jejen Sayuti minta Bupati Bekasi, Neneng Hasanah Yasin jangan hanya diam.
“Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin harus jeli dan melakukan upaya komunikasi dengan Pemerintah Pusat, berkaitan dengan para guru honorer yang sampai saat ini masih melakukan aksi demo. Jika hal ini dibiarkan, tentunya akan menjadi polemik berkepanjangan,” kata H. Jejen, Selasa (25/9/2018).
Dikatakan H. Jejen, Pemerintah Pusat tidak akan tahu jika Kepala Daerah tidak mengusulkan. Bahkan, pihak Wakil Rakyat tersebut meyakini jika Bupati Neneng mengusulkan kepada Pemerintah Pusat akan direalisasi.
“Pasti direalisasi oleh Pemerintah Pusat. Bahkan soal kouta pengangkatan pun akan diprioritaskan jumlahnya. Berkaitan dengan persoalan guru honorer, kami dari DPRD Kabupaten Bekasi, sudah melayangkan surat kepada Pemerintah Pusat,” jelasnya.
Pantauan Jurnalindonesiabaru.com dari mulai kemarin siang sampai pagi hari sampai malam hari, ribuan guru honorer yang melakukan aksi demonstrasi masih bertahan di depan pagar Komplek Perkantoran Pemda Kabupaten Bekasi.
Para guru honorer meminta agar Bupati Bekasi mengeluarkan SK Bupati. Jika tidak mengeluarkan SK mereka tidak mau membubarkan diri, Bahkan jika tuntutan mereka didiamkan mengancam akan melakukan aksi besar-besarsan dan mogok mengajar. (M-rul)