JIB | Karawang, – Mak Ersem, harus menjalani masa tuanya dalam kesulitan hidup. Di usianya yang kini sudah 78 tahun, warga Dusun Cibenda Rt 011 Rw 003, Desa Makmurjaya, Kecamatan Jayakerta, Karawang, ini harus tinggal di rumah yang sudah reot dan hampir roboh.
Meski begitu, tak ada raut kesedihan tampak pada wajah Mak Ersem. Dia seperti sudah sangat biasa menjalani hidup yang begitu sulit. Kini, rumahnya tidak sekokoh dulu, malahan terbilang tidak layak huni.
Parahnya, dia tidak pernah merasakan bantuan pemerintah, baik pemerintah Desa maupun Pemrintah Kabupaten Karawang.
Meski begitu, dia tidak pernah berkeluh kesah, kecewa ataupun sakit hati.
“Saya sudah tidak pernah mendapat bantuan dari pemerintah. waktu beberapa tahun pernah dapat, namun semenjak ganti Kepala Desa, sudah tidak dapat lagi bantuan apa pun dari pemerintah”, ujar Mak Ersem saat di temui, Senin (01/05/23).
Mak Ersem, selalu mengisi harinya dengan mendekatkan diri kepada Tuhan. Jika kondisinya sehat, ia tidak lupa untuk menghadiri majelis taklim di beberapa masjid sekitar.
Mak Ersem, sudah tidak mampu lagi bekerja dan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, ia hanya mengandalkan bantuan dan kepedulian tetangga sekitar.
Dia pun tidak pernah berpikir merenovasi rumah, karena keterbatasan biaya. Walau begitu, Mak Ersem, tidak menolak jika ada yang ikhlas membantunya.
“Kalau ada yang mau bantu ya emak terima. Kalau belum ada ya tidak apa-apa. Yang Maha Kaya itu Allah. Manusia hanya sekedar suruhannya Allah saja”, ungkapnya.
Seorang tetangganya juga membenarkan Mak Ersem, tidak pernah mendapat bantuan langsung dari pemerintah. Selama ini, dirinya selalu berusaha mengajukan bantuan perbaikan rumah Mak Ersem, melalui desa atau program lainnya, namun tidak pernah terealisasi.
Tidak hanya itu, Mak Ersem tidak pernah menerima bantuan berbentuk PKH atau bantuan pemerintah lainnya. Padahal, Mak Ersem ini sangat layak mendapatkan bantuan tersebut.
Jadinya ya untuk kebutuhan Mak Ersem, mengandalkan pemberian warga. Kalau sakit berobat pakai uang pemberian warga,” ungkap dia.
“Jadinya, ya untuk kebutuhan Mak Ersem, mengandalkan pemberian tetangga. Kalau sakit berobat pakai uang pemberian warga”, ungkapnya. (Amir – Ey)