JIB | KABUPATEN BEKASI- Ketua DPRD Kabupaten Bekasi dari Partai Gerindra adalah sosok politikus dengan segudang pengalaman beberapa kali jatuh bangun dalam berpolitik dan berbisnis tidak pernah mengoyahkan tekad nya untuk kembali menata dan meniti karir usaha maupun politiknya secara bersamaan, sehingga membuat mentalnya menjadi kuat untuk calon kepala daerah Kabupaten Bekasi 2024 akan menjadi putra daerah yang mempunyai peluang besar mendapatkan restu dari keluarga dan sejumlah tokoh masyarakat Kabupaten Bekasi.
Tetapi sebagai barometer untuk maju di kanca Pilkada 2024, BN Holik Qudratulloh, maju di Legislatif Calon DPRD Provinsi, Meliput pemilihan dapil 9 Kabupaten Bekasi, hal ini menjadi semangat dan antusias BN Holik Qudratulloh, dan harus patuh kepada Kode etik partai Gerindra besutan Prabowo sebagai Ketua Umum.
BN Holik Pria yang kini masih menjabat Ketua DPRD Kabupaten Bekasi di nilai sosok yang bersahaja dan mudah bergaul dengan siapapun tampa batas, pengalaman beberapa periode jadi kepala desa hingga pernah menjadi calon DPR RI ini dikalangan politisi Kabupaten Bekasi diperhitungan secara matang, bahkan pria ia juga sangat dekat dengan sosok ketua umum Gerindra Prabowo Subianto dalam setiap kali dia membantu dan berhasil menyelesaikan persoalan sengketa tanah milik keluarga Prabowo disejumlah wilayah di Kabupaten Bekasi
BN Holik walaupun Bukan lagi Ketua DPC Gerindra Kabupaten Bekasi yang kini di Jabat oleh Rekan sejawatnya Aria Dwi Nugraha namun cukup solid dan kompak dalam merangkul semua kader Gerindra dan Politisi lainya yang berbeda partai, sehingga sikapnya yang bijaksana dan tegas ini membuat insitusi DPRD Kabupaten Bekasi sendiri bisa menjaga wibawa dan marwah lembaganya dengan baik.
Walaupun kadang perjalanan penuh dengan terjal dan pro kontra acak kali terjadi antara sesama anggota DPRD dalam perbedaan pandangan politiknya hal itu dianggap wajar dan bagian dari sebuah perbedaan dalam alam Berdemokrasi ini.
Selain itu BN Holik juga acap kali mendapatkan cacian, fitnahan dari beberapa oknum anggota DPRD yang tidak sejalan, namun ia tetap tidak menjadikan mundur niatnya untuk membangun dan membenahi Kabupaten Bekasi sebagai fungsi legislatif yang
merujuk pada ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku yakni Undang-Undang No.23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah pasal 149 ayat (1) disebutkan bahwa DPRD Kabupaten/Kota mempunyai fungsi dalam Pembentukan Peraturan Daerah, Pengganggaran dan Pengawasan.
BN Holik juga piawai dalam menciptakan harmonisasi antara legislatif dan eksekutif serta sering kali terlihat dalam beberapa acara yang digelar oleh Pemda Bekasi yang secara berdampingan dengan Pj Bupati, Para Kepala OPD, dan Pimpinan Forkopimda lainya.
Kelebihan BN Holik yang dianggap sosok putra daerah dengan segala potensinya selain diperhitungkan dalam peta politik Pilkada 2024, BN Holik juga menorehkan sejumlah prestasi dalam kepemimpinannya di DPRD sejumlah produk Perda pro rakyat sudah banyak dituntaskan, dan juga mempunyai basis masa tetap baik keluarga besar dan sejumlah tokoh pendukung juga diperkuat oleh dukungan Partai Gerindra itu sendiri, yang diprediksi mendapatkan restu langsung dari Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
Selain itu pengalaman dia sendiri yang mempunyai hubungan baik sejak masih jadi kepala desa dengan mantan para kepala dan kepala desa yang sekarang ini masih terjaga komunikasi dan silaturahminya.
Selain dukungan finansial dari hasil usaha perusahaan keluarganya dia juga memiliki jaringan dan dukungan kuat dari sejumlah tokoh pengusaha sukses di Kabupaten Bekasi diduga akan membantu pembiayaan kampanye politiknya nanti.
Kelemahannya sosok BN Holik cukup lemah di basis masa wilayah Utara Kabupaten Bekasi, dan hanya fokus penguatan wilayah Selatan saja, yang notabenenya jumlah konstituen lebih sedikit dibandingkan wilayah Utara, bahkan di wilayah padat penduduk seperti di Tambun Selatan sosok BN Holik juga masih kurang populer dibandingkan dengan para politisi lainya.
Tinggal bagaimana keberanian BN Holik sebagai figur putra daerah untuk bisa mengerahkan segala kemampuan potensinya dan mau menghibahkan dirinya untuk maju serius sebagai kandidat calon Kepala Daerah Kabupaten Bekasi tahun 2024 nanti, walaupun ada yang harus di korbankan jika ia terpilih mendapatkan tiket kursi DPRD di Provinsi Jawa Barat, hal itu mau tidak mau dia harus mengundurkan diri lagi untuk bisa mencalonkan diri sebagai bakal calon Bupati Bekasi nanti.
Namun saat ini belum ada keberanian, untuk menyatakan sikapnya dalam kesiapan maju di Bursa Pilkada nanti, namun masih menganalisa perkembangan politik hasil pileg dan Pilpres mendatang, dan Ia termasuk orang yang tidak terburu buru dalam memutuskan keputusan politiknya seolah ingin menggambarkan lebih pada mengamankan kemenangan hasil pileg terdahulu, yang dimana ia salah satu kandidat calon legislatif Provinsi Jawa Barat dari Partai Gerindra, hal tersebut seolah menggambarkan sebagai bentuk antisipasi penguatan untuk golden tiket dalam pertarungan pilkada nanti. (As)