JIB | Karawang, – Beberapa Kepala Desa di wilayah Kabupaten Karawang diduga menghindari kedatangan wartawan yang hendak mengonfirmasi terkait capaian penggunaan Dana Desa tahun 2024, yang telah digelontorkan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Desa.
Dugaan ini muncul setelah sejumlah wartawan melaporkan kesulitan untuk menemui para kepala desa guna memperoleh informasi mengenai alokasi dan realisasi dana desa yang dikelola oleh masing-masing desa.
Kasus ini menjadi sorotan Dewan Pimpinan Pusat Gabungan Masyarakat Indonesia (DPP GMI). Sekertaris Umum DPP GMI, Asep Saipulloh, S.Pd.I., mengungkapkan keprihatinannya atas situasi ini.
“Kami sangat menyayangkan adanya indikasi kepala desa yang menghindari wartawan. Ini menunjukkan kurangnya transparansi dalam pengelolaan dana desa yang seharusnya menjadi hak publik untuk mengetahuinya,” ujarnya.
Lebih lanjut, Sekum DPP GMI menegaskan akan terus memantau perkembangan ini dan mendesak pihak terkait untuk memberikan klarifikasi terkait penggunaan Dana Desa 2024 di Kabupaten Karawang.
“Jika dibiarkan, ini dapat merusak kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah desa dan mengganggu upaya peningkatan kesejahteraan melalui program Dana Desa,” tambahnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak pemerintah desa terkait adanya dugaan penghindaran tersebut. (Red)