JIB | KARAWANG,- Empat siswa MAN 3 Karawang terpaksa menghadapi kenyataan pahit karena tidak dapat mengikuti ujian di tahun 2024. Penyebabnya adalah data mereka masih tercatat di sistem Data Pokok Pendidikan (Dapodik) milik SMK Minhajul Falah, Batujaya, Kabupaten Karawang. Informasi ini disampaikan oleh wali kelas mereka kepada para orang tua siswa yang terdampak.
Salah seorang wali murid, yang enggan disebutkan namanya, mengungkapkan kekecewaannya. Menurutnya, pihak SMK Minhajul Falah telah memanfaatkan data anak-anak mereka untuk tujuan yang tidak semestinya.
“Kami sudah mendatangi SMK Minhajul Falah bersama wali kelas dari MAN 3 Karawang. Salah satu guru di sana bahkan mengakui bahwa data anak-anak kami masih tercatat di sekolah mereka. Ini sangat merugikan kami sebagai orang tua,” ujar salah satu wali murid.
Menurutnya, keberadaan data siswa di Dapodik SMK Minhajul Falah diduga berkaitan dengan pencairan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dari pemerintah. Dana BOS, yang merupakan bantuan dari Kemendikbudristek, didasarkan pada jumlah siswa yang tercatat di Dapodik.
Sementara itu, para orang tua mendesak agar pihak operator Dapodik di SMK Minhajul Falah segera memperbaiki data tersebut. Mereka berharap tindakan tegas diambil untuk mencegah hal serupa terjadi di masa depan.
“Kami berharap pihak berwenang segera turun tangan untuk menyelesaikan masalah ini. Anak-anak kami dirugikan karena tidak bisa mengikuti ujian,” tambah wali murid lainnya.
Pihak MAN 3 Karawang juga menyatakan akan melanjutkan persoalan ini ke dinas terkait guna memastikan hak siswa mereka tidak terabaikan. Hingga berita ini diturunkan, pihak SMK Minhajul Falah belum memberikan pernyataan resmi terkait tuduhan tersebut. (Sul/Red)