Cikarang timur, Jurnalindonesiabaru.com – Dari 154 Desa Se kabupaten Bekasi, Tinggal menghitung hari pemilihan kepala Desa (Calkades), yaitu tanggal 26 Agustus nanti semua ini harus berjalan sesuai dengan koridor nya dan menjunjung tinggi nilai demokrasi di masyarakat.
Tahun politik 2018, benar-benar harus mencerminkan pesta demokrasi, didorong untuk bergembira melaksanakan kedaulatannya memilih calon Kepala Desa, sesuai dengan hati nuraninya, periode 2018 s/d 2024.
Begitu juga pemilihan kepala Desa di Desa Jatibaru harus ada sipat demokrasi yang tertanam di dalam para calon kandidat yang memenangkan dalam pesta pemilihan kepala Desa nanti.
Oleh sebab itu para calon kandidat Kepala Desa seperti Nomer Urut 1: H. Apudin Asnawi. Nomer Urut 2: Sadar Darmadi. Nomer urut 3 : Nahrudin Saputra. Dari para calon tersebut harus mencerminkan sikap demokrasi di masyarakat agar pemilihan kepala Desa aman, nyaman dan kondusif dalam menjalankan pesta demokrasi.
Dan inilah Demokrasi yang ada di lingkungan masyarakat. Yaitu :
1. Bersama-sama menjaga kedamaian masyarakat.
2. Pemilihan organisasi masyarakat melalui musyawarah
3. Berusaha mengatasi masalah yang timbul dengan pemikiran yang jernih.
4. Mengikuti kegiatan yang diadakan oleh desa
5. Mengikuti kegiatan kerja bakti
6. Bersama-sama memberikan ususlan demi kemajuan masyarakat.
7. Saling tenggang rasa sesama warga
8. Menghargai pendapat orang lain
9. Memberi usul, kritik, dan saran untuk kesejahteraan desa
10. Mengimplikasikan dana untuk desa dengan benar
11. Ikut berpartisipasi dalam iuran desa
12. Memecahkan masalah dengan musyawarah mufakat.
Ketua BPD Desa Jatibaru Rudiyanto kepada jurnalindonesiabaru.com mengatakan dalam menghadapi pesta demokrasi pemilihan kepala Desa Jati baru harus mempunyai jiwa kepemimpinan yang di hargai masyarakat oleh sebab mari kita bersama-sama menyukseskan acara pesta demokrasi di Desa Jatibaru.
“Maka implementasi kedaulatan rakyat itu harus diwujudkan dalam suasana penuh kegembiraan dan memberi kebebasan seluas-luasnya bagi setiap pemilih untuk menentukan pilihannya” ucap Rudi saat berbincang dengan Jurnal Indonesia Baru.
Rudi juga, memaparkan Tentu saja suasana pesta demokrasi yang menggembirakan itu bisa terlaksana jika semua elemen masyarakat mampu mewujudkan suasana kondusif.
“Menilai pemilihan Calkades di Desa Jatibaru ini selalu menghadirkan konsekuensi berupa perbedaan pilihan dan Perbedaan pilihan itu suatu anugrah, saya yakin bahwa budaya masyarakat Indonesia khususnya di Desa Jatibaru sudah mengajarkan bahwa beda pilihan bukan masalah yang diperdebatkan atau pertentangan” Jelasnya.
Sadar Darmadi mengatakan contoh indahnya demokrasi di desa Jatibaru ini sangat transparan dan mengedepankan budaya saling menghargai dan menghormati, biarpun beda pilihan itu tetap kita menghargai, ini yang saya jaga sebagai calon Kepala desa Jatibaru,
” Saya berharap Kepada masyarakat Desa Jatibaru silahkan pilihan haknya masing untuk memilih Calkades yang bisa memberikan Kemajuan Desa, karena kemajuan Desa ada di tangan masyarakat” Tutupnya. (Red).