Jurnal Indonesia Baru

Sosialisasi Dan Edukasi Bantuan Non Tunai Di Gelar Dinsos Kab Bekasi

JIB | KABUPATEN BEKASI – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bekasi melalui Dinas Sosial (Dinsos), memberikan bantuan sosial kepada masyarakat kecil dan menengah, salah satunya dalam kegiatan Sosialisasi dan Edukasi bantuan program Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) 2018 di Aula Gedung Swatantra Wibawa Mukti, Komplek Pemda, Kabupaten Bekasi.

Kepada Jurnalindonesiabru.com, Kepala Dinsos Kabupaten Bekasi, Abdillah Majid mengatakan, ia berharap, Kegiatan Sosialisasi dan Edukasi program BPNT berdampak pada pelaksanaan program BPNT di Kabupaten Bekasi dan tercipta suatu sinergitas antara tim kordinasi Bansos pangan tingkat Kabupaten, tingkat Kecamatan dan tingkat Desa atau Kelurahan serta pendamping program BPNT se-Kabupaten Bekasi, Kamis (22/11/2018).

Sehingga sambung Abdillah, setiap permasalahan yang terjadi pada pelaksanaan program BPNT di Kabupaten Bekasi akan tertangani dengan cepat serta program tersebut menjadi program yang bermanfaat dan berperan besar dalam percepatan penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Bekasi.

“Secara khusus ucapan terima kasih dan apresiasi kepada Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat yang sudah mendukung pelaksanaan Sosialisasi dan Edukasi di Aula Gedung Swatantra Wibawa Mukti, Komplek Pemda Kabupaten Bekasi,” katanya, Jumat (23/11/2018).

Selain itu, ucapan terima kasih juga kepada Kementerian Sosial (Kemensos) RI, TP4D Kejaksaan Negeri Cikarang, Polres Metro bekasi, Bulog, serta BNI Cabang Cikarang serta peserta Sosialisasi dan Edukasi yang telah bekerjasama dan hadir pada pelaksanaan Kegiatan Sosialisasi dan Edukasi BPNT ini.

Menurut Abdillah, tujuan dilaksanakannya kegiatan Sosialisasi dan Edukasi program BPNT sangat strategis karena dapat meningkatkan pemahaman perangkat daerah, pengelola agen bank penyalur, dan pendamping BPNT mengenai kebijakan dan mekanisme penyaluran BPNT. Untuk mempersiapkan para pelaksana penyaluran BPNT serta meningkatkan optimalisasi program BPNT kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

“Kegiatan ini dapat juga memberikan informasi tentang mekanisme pengaduan program BPNT serta meningkatkan literasi keuangan perangkat daerah, pengelola agen bank penyalur dan pendamping BPNT,” ungkapnya.

Ditambahkan Abdillah, perkembangan teknologi seperti saat ini, diharapkan bisa lebih memberdayakan pengusaha kecil menengah dan produsen pangan di daerah yang mampu membuat proses penyaluran bantuan sosial pangan menjadi lebih cepat, tepat dan akurat serta secara akuntabilitas lebih dapat dipertanggungjawabkan,” pungkasnya
(Usan)