JIB| Indramayu- Tidak di gurbris , Masyarakat akan melakukan Demo susulan besar besaran kurang lebih 5000-8000 warga mereka akan memprotes Pemerintah kabupaten Indramayu (Pemkab Indramayu) yang selama ini tidak memprioritaskan pembangunan jalan karena selama ini kondisinya begitu memprihatinkan, Jum’at kemarin, (09/01/2019).
Lantaran tidak dan sabar dan merasa geram selama puluhan tahun jalan di kecamatan Pasekan kabupaten indramayu rusak parah, terutama di Desa Karanganyar dan Desa Pabean Ilir, warga beramai ramai menanam pohon pisang sebagai bentuk protes terhadap keprihatinan.
Meskipun beberapa waktu lalu sudah melakukan bentuk protes sampai terjadi kericuhan ,Rupanya masyarakat Kecamatan Pasekan merasa kurang Puas, Maka dari itu dalam waktu dekat Masyarakat akan mengadakaan Demo susulan membawa masyarakat Aksi lebih besar lagi sekitar 5000 lebih Masyarakat yang akan di turunkan ke Jalan menuntut kembali agar Pemkab Indramayu bertanggung jawab dengan masalah tersebut.
Dalam Aksi pertama Bupati Indramayu belum bisa audiensi dengan warga Kecamatan pasekan, maka dari itu Demo susulan dengan masa lebih besar menjadi tuntutan supaya adanya sikap penanganan serius,
Rencana Demo susulan Di Aminkan Tokoh masyarakat H.Juhadi saat di hubungi via telpon sumber (awak media)
Menurutnya dalam rencana Aksi susulan akan di lakukan Dua hari kedepan yaitu rabu 16/01/2019 , dalam Aksi yang kedua ini tutntutannya adalah percepatan realisasi ,
” Sekitar 5000 masyarakat siap Aksi dan kami menuntut di percepatnya realisasi ” Jelas Juhdi.
Perlu di ketahui dalam Aksi yang pertama Jumat (09/0/2019) kemarin, di sambut baik oleh DPRD Indramayu melalui ketua Komisi lV H. Muhemin dalam kesempatanya muhaemin berjanji akan menyampaikan aspirasi tersebut kepada Pemkab Indramayu, namun sayang sampai dengan saat ini belum ada kabar kelanjutanya.
Saat di hubungi lewat sambungan telpon Minggu (13/0 1/2019), oleh awak media, muhaemin Mengharapkan Masyarakat kecamatan Pasekan tidak perlu mengerahkan Masa kembali Tuntutanya terpenuhi, pasalnya apa yang menjadi tuntutan sudah di anggarkan di angaran tahun 2019 senilai 15 milyar,
” Dalam mengeluarkan anggaran semua ada Aturanya, sekarang tinggal Actionnya saja yaitu menunggu Proses lelang tentinya membutuhkan waktu, jadi saya minta kesabaran dari semua pihak Masyarakat kecamatan Pasekan ” Tutup Muhaemin (Andre)