Jurnal Indonesia Baru

Balita Penderita Atresia Bilier Dikunjungi Camat Cikarang Timur

JIB | BEKASI- Camat Cikarang Timur, Ani Agustini, di sela sela kesibukan kerjanya menyempatkan diri menengok Balita penderita Atresia Bilier yang diderita Arkhan, warga kampung Cegar RT 002/002 Desa Tanjung Baru Kecamatan Cikarang Timur Kabupaten Bekasi, Senin kemarin (08/04/2019).

Camat didampingi Kepala Puskesmas Desa Cipayung, H. Yusuf Kurniawan dan penggiat Program Keluarga Harapan. Senin, 8 April 2019.

Atresia Bilier adalah tersumbatnya atau tidak adanya saluran empedu ke hati untuk fungsinya sebgai penghancur toksin2 yg masuk dalam tubuh manusia. Penyakit ini biasanya bawaan dari lahir atau sejak dalam kandungan.

Menurut Ani Agustini, pasien sudah dalam penanganan instansi terkait di Kabupaten Bekasi dan sudah dua kali operasi di RSCM dengan menggunakan KIS. Dan secara rutin berobat ke dokter.

“Perkembangan Arkhan, memang terus kami pantau. Saat ini saja, saya sengaja membawa kepala puskesmas Cikarang Timur, H. Yusuf Kurniawan dan Penggiat PKH dari Dinas Sosial, serta kepala desa Tanjung Baru,” ujar Umi, panggilan akrab Camat Cikarang Timur.

Lebih lanjut Umi menjelaskan, bahwa kedatangannya karena ada perkembangan baru guna mengobati Arkhan. Yakni dengan mencangkok hati dari donor. Hati yang cocok untuk Arkhan adalah cangkok hati dari ibunya. Permasalahan muncul, siapa yang akan menanggung biaya operasi cangkok hati. Mengingat biaya tersebut begitu tinggi, ratusan juta rupiah dan tidak bisa di cover oleh BPJS atau KIS. Sedangkan keluarga Arkhan adalah keluarga sederhana.

“Kita akan cari solusi yang baik, untuk permasalahan ini. Apakah cukup dengan berobat saja, karena kondisi Arkhan sudah cukup baik. Atau memang harus cangkok hati. Kita pantau terus perkembangannya,” ujar Ani Agustini.

Dihubungi melalui telepon seluler, sekretaris Dinas Kesehatan, dr. Alamsyah, mengimbau kepada ibu-ibu hamil untuk senantiasa memeriksakan kandungannya ke puskesmas atau posyandu dan tidak sembarang minum obat.

“Atresia Bilier itu penyebab pastinya belum diketahui. Hanya biasanya karena saat mengandung ibunya kurang asupan gizi dan sembarang minum obat,” Tutupnya (BK/Red)