Jurnal Indonesia Baru

IBU LENAH PENGUSAHA DODOL TERTUA DI KAMPUNG DODOL

JIB | Kabupaten Bekasi – Menjelang semakin dekatnya Hari Raya Idul Fitri kuliner Dodol menjadi incaran masyarakat dari kalangan bawah sampai menengah ke atas, siapa yang tidak kenal dengan kuliner yang satu ini, rasa yang legit dengan sensasi manis dan bervariasi rasa.

Siapa sangka ternyata disalah satu Desa di kabupaten Bekasi tepatnya di Desa Sukajaya RT 003 Rw 03 Kecamatan Cibitung, ada kampung yang bernama Kampung Dodol, ya nama kampung yang sedikit unik, dikarenakan dinamakan kampung Dodol sebagian masyarakat kampung tersebut mayoritas pengusaha Dodol salah satunya Ibu Lenah pengusaha Dodol tertua yang ada di kampung tersebut, selama 25 tahun beliau menjalankan usahanya tersebut.

Saat di wawancarai oleh Media Online Jurnalindonesiabaru.com Sabtu 25/05/2019. Ibu Lenah menuturkan mulai merintis usahanya tersebut dari tahun 1994 saat itu ibu Lenah ditinggal suaminya (Almarhum). Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari bersama ke 5 anaknya, beliau mulai merintis usaha tersebut.

“Alhamdulillah saya ditinggalkan suaminya sudah 18 tahun dan saya menghidupi ke 5 anak saya dan Alhamdulillah berkah, dari beli gula sekilo di produksi sendiri sampai dijual sendiri (di indit) terus kalau ngegiling harus ke pasar Cikarang sampai sekarang Alhamdulillah sudah punya mesin penggiling sendiri”. Jelasnya.

Lanjutnya Lenah menuturkan Alhamdulillah pesanan di bulan Ramadhan kali ini cukup lumayan sehari semalam bisa memproduksi Dodol sampai 5 kwintal, dan untuk variasi rasa rasa Durian dengan harga 44000 Rupiah, Ketan item, pandan, strawberry, original (gula merah) dengan harga 33000 Rupiah.

Untuk kalangan pembelinya sendiri dari Bekasi, Karawang, sampai ke luar pulau Jawa.

Dodolnya Ibu Lenah enak, manis, legit terus harganya sangat terjangkau ucap Lisa salah satu pembeli saat di temui di lokasi.

Harapan kedepannya Lenah ingin usahanya tersebut lebih besar lagi dan bisa memproduksi variasi rasa lebih banyak lagi. Tutupnya (Andre/Syam)