Sunday, December 8, 2024
HomeJIB NewsUnjuk Rasa Damai ke PT Pertamina TBBM Balongan Indramayu FSBMigas kembali turun...

Unjuk Rasa Damai ke PT Pertamina TBBM Balongan Indramayu FSBMigas kembali turun ke jalan

JIB | Kabupaten Indramayu – Perwakilan pekerja mitra berjumlah 400 Orang yang tergabung dalam organisasi Federasi Serikat Buruh Migas (FSBMigas) kembali turun ke jalan melakukan unjuk rasa ke PT Pertamina TBBM Balongan Indramayu pasalnya BUMN itu telah melakukan diskriminasi kepada buruh antara hak pekerja volume dan maindys padahal di lihat dari kewajiban dan tanggung jawab sama hal ini disampaikan oleh ketua FSBMigas – KASBI Kabupaten Indramayu Hadi Haris kepada awak media.

“Hari ini kita melakukan unjuk rasa damai dan menyampaikan unek – unek kami kepada Managemen PT Pertamina TBBM Balongan karena telah melakukan diskriminasi atau pilih kasih kepada buruh volume buruh dan maindys padahal mempunyai kewajiban yang sama tapi hak kami di bedakan, lucu dan aneh TBBM Balongan ini,” ujar Hadi, Kamis (20/06/2019) di sela – sela demo di TBBM Balongan.

Masih menurut Hadi haris bahwa persoalan ini harus segera di selesaikan antara kami buruh dan mereka PT Pertamina TBBM Balongan jangan sampai menjadi bola api yang nantinya menjalar kemana – mana, karena ini kami yang turun baru perwakilan akan tetapi jika hal ini di abaikan kami juga siap akan terus melakukan unjuk rasa sampai adanya kesepakatan bersama.

Nampak dalam aksi unjuk rasa itu di kawal ketat oleh aparat keamanan baik yang berseragam maupun tidak berseragam juga oleh security perusahaan nasional tersebut.

Akhirnya menjelang siang PT Pertamina TBBM Balongan dan Buruh sepakat di adakan audensi di fasilitasi Polres Indramayu di hadiri Disnaker, Vendor –Vendor atau penyedia tenaga kerja dan di ambil kesepakatan bahwa extrafuding bagi pekerja volume yang shif dan ada bayaran uang kelebihan jam kerja untuk pekerja volume yang shif sedangkan untuk uang tunjangan kehadiran akan di lakukakn pertemuan dengan Pertamina corporate. (Dre)

Sum Foto: Tanganrakyat.id

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular