Jurnal Indonesia Baru

Untuk Memberikan Bimbingan Kepada Jemaah Haji Kemenag Tahun Ini Menyediakan 25 Konsultan Di Tanah Suci Mekkah (KSA)

(foto: Bahauddin) Kadaker Makkah Subhan Cholid

JIB | Jakarta,- Kementerian Agama tahun ini menyediakan 25 konsultan ibadah yang ditempatkan di Kota Makkah untuk memberikan bimbingan kepada jemaah haji Indonesia. Hal ini bertujuan untuk dapat memberikan pendampingan lebih intens guna meningkatkan kualitas ibadah jemaah haji Indonesia.

Hal ini disampaikan Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah Subhan Cholid. “Untuk petugas bimbingan ibadah ada tambahan cukup banyak, karena memang kebutuhan untuk itu cukup besar,” ujar Subhan, Rabu (10/07/2019).

Penyediaan konsultan ibadah ini menjadi perhatian dari Kemenag, karena menurut Subhan, kunci dalam pelaksanaan haji bukan terletak pada ketersediaan fasilitas pendukung seperti akomodasi, transportasi, dan sebagainya. Melainkan pada makna dari ibadah haji itu sendiri. “Kita berharap adanya konsultan ibadah ini dapat memberikan pencerahan dan makna bagi pelaksanaan haji para jemaah,” harapnya.

Pada musim haji 1440H/2019M ini, di Makkah terdapat tiga orang konsultan ibadah yang ditempatkan di Kantor Daker Makkah, serta dua pembimbing ibadah pada 11 sektor yang ada. “Totalnya sekitar 25 orang,” ujar Subhan.

“Jadi selain nanti para konsultan bimbingan ibadah akan aktif memberikan bimbingan kepada jemaah di hotel-hotel, nanti mereka juga akan membuka bimbingan di kantor sektor. Sehingga, jemaah, siapa saja, kapan saja bisa melakukan konsultasi kepada mereka,” lanjutnya.

Aktivitas jemaah haji Indonesia di Makkah diperkirakan akan mulai menggeliat pada 15 Juli 2019 mendatang, seiring kedatangan jemaah haji yang telah menyelesaikan ibadah arbain di Madinah. “Jemaah haji asal Magetan yang tergabung di kloter SUB 01, akan menjadi rombongan jemaah pertama yang tiba di Makkah. Mereka selanjutnya akan ditempatkan di wilayah Mahbas Jin,” ungkap Subhan. (Dr)

Sum: HM/Kemenag