Jurnal Indonesia Baru

Aktipis Prodem Yeni Rosa Damayanti Sangat Memuji Kinerja Polri Dalam Mengamankan Pemilu 2019 lalu.

JIB | DEPOK – Aktivis Pro Demokrasi (Prodem) Yeni Rosa Damayanti memuji konerja Polri dalam mengamankan jalan nya Pelaksanaan Pemilu 2019 lalu.

Aktivis perempuan yang kini berkecimpung dalam perjuangan Hak-Hak Asasi Manusia (HAM) para penyandang disabilitas mental ini mengaku sangat bersykur karena aparat kepolisian lebih dominan saat berhadapan langsung dengan masyarakat. Senin (22/07/2019).

Meski demikian bukan berarti Polri harus menjadi sebuah institusi yang superbody.”katanya Saat dimintai tanggapan nya soal pelakasanaan Pemilu serentak 2019 kemarin.”Kata Yeni Kepada Awak media Senin, (22/07/2019).

Menurut Yeni, Dominasi Kerja Kepolisian yang berhadapan langsung dengan masyarakat tentunya juga mencegah kembalinya dominasi TNI terhadap Sipil. Dia menilai meski peran Polri begitu mendominasi namu keadaanya tidak separah pada saat sebelum masa repormasi.

“Terlebih Polri tidak memiliki keterwakilan fraksi di DPR/MPR RI seperti halnya keberadaan fraksi ABRI dahulu. Baginya kekutan politik sipil dan bersenjata tidak boleh di satukan.” Jelasnya.

Dan Kewenangan TNI harus tetap dalam porsinya, Apalagi dalam perkembangan informasi yang pesat membuat orang menjadi lebih waspada sehingga sepak terjang siapapun dapat terpantau. Pasca Pilpres 2019. Rekonsiliasi yang terjadi antara kubu 01 dan 02 menurutnya tidak terjadi masalah.

Sementara menjawab rumor pelibatan kalangan cacat mental (gila) ikut memilih dalam pemilu, ia menjelaskan orang dengan gangguan jiwa masuk ke dalam kategori penyandang disabilitas, Dalam Undang-Undang Disabilitas, Semua penyandang disabilitas memiliki HAM temasuk dalam hak berpolitik untuk ikut dalam pemilu. (Red)