Thursday, March 20, 2025
HomeKesehatanLomba Bantuan Hidup Dasar Untuk 30 Driver Ambulance Se-Bekasi

Lomba Bantuan Hidup Dasar Untuk 30 Driver Ambulance Se-Bekasi

JIB | Kabupaten Bekasi – Sebanyak 30 driver ambulance Puskesmas, UPTD Kesehatan dan Rumah Sakit (RS) se Kabupaten Bekasi mengikuti lomba Bantuan Hidup Dasar (BHD) yang diselenggarakan oleh Public Safety Centre (PSC) Kabupaten Bekasi dalam rangka Hari Kesehatan Nasional (HKN). Bertempat di Kantor Kecamatan Cikarang Pusat, Senin (25/11/2019).

Kegiatan tersebut sebagai tindak lanjut dari pelatihan yang sebelumnya sudah digelar di Hotel Grand Cikarang. Guna sejauh mana keterampilan driver ambulance sesuai standar kelengkapan ambulance, dan kedepan menjadi layanan yang bermutu untuk masyarakat

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Wawan Hermawan menjelaskan, lomba Bantuan Hidup Dasar (BHD) untuk memberikan pengetahuan dan meningkatkan keterampilan para driver ambulance melalui materi perundangan yang mengatur penggunaan ambulance di jalan raya. Selain itu, dekontaminasi ambulance dan materi serta praktek BHD (Bantuan Hidup Dasar) dan Pembidaian dan Transfer Pasien.

“Ini merupakan tindak lanjut atau implementasi sejauh mana pemahaman dan keterampilan temen-temen ketika kemarin sudah diberikan pelatihan,” ujarnya

Lebih lanjut Wawan mengatakan, pengadaan Ambulance merupakan salah satu langkah yang tepat dalam menangani problem masyarakat terkait dengan keterbatasan dalam mengakses fasilitas kesehatan. Hal ini sebagai perwujudan peningkatan skill dan pengetahuan keamanan dan keselamatan sebagai driver ambulance.

“Driver ambulance mempunyai kekhususan tersendiri dari pada driver yang lain. Faktor safety menjadi faktor yang istimewa dan keamanan menjadi faktor yang utama. Melalui kegiatan ini, harapannya kita dapat menjadikan peserta yang hadir menjadi driver yang smart, mampu memberikan manfaat lebih besar bagi masyarakat,” katanya.

Ditambahkannya, selain dilatih mengemudi yang baik dan benar saat membawa pasien. Diharapkan driver yang merupakan ujung tombak yang siap 24 jam dapat bertanggung jawab terutama masalah mobil ambulance.

“Mereka kita bekali juga kemampuan untuk menolong pasien pada saat kondisi gawat darurat,” tandasnya.

Lomba yang diikuti antara 30 relawan yang sudah mengikuti pelatihan sebelumnya diberikan materi meliputi, kegawatdaruratan dasar seperti, membantu pernafasan, sirkulasi, termasuk memberikan nafas buatan.(Endang).

RELATED ARTICLES
- Advertisment -spot_img

Most Popular