Jurnal Indonesia Baru

Atasi Air Kiriman di Perum PNR, Tiga Pompa Air Sudah di Siapkan

JIB | Kabupaten Bekasi, – Keberadaan tiga pompa air yang berada di Blok Q dan Blok P Perumahan Puri Nirwana Residences (PNR), Desa Sukaraya, Kecamatan Karangbahagia, cukup efektif dalam mengatasi air kiriman yang kerap menggenangi jalan di wilayah perumahan tersebut.

Pengawas lapangan pompa air dan alat berat Perumahan PNR, Oji (25) mengatakan, wilayah perumahan PNR memang dikelilingi tiga anak kali, yaitu kaliulu dari lemahabang, kalenrasmi yang ada di tengah, dan didepan kali pintu satu yang biasa disebut tanggul.

“Wilayah perumahan dulunya memang sawah, jadi air dari depan seperti dari pilar dan koramil larinya kesini semua,” ungkapnya saat dikonfirmasi wartawan.

Untuk menangani air kiriman tersebut, pihak perumahan menggunakan beberapa pompa di danau Blok Q yang membagi dua Blok (Blok O dan Blok P), dengan kapasitas mesin 125 PS solar dengan pipa ukuran 8 inci.

Untuk di cluster P kapasitas mesin 125 PS colt diesel dengan kapasitas pipa 10 inci. Mesin tersebut baru dirakit minggu kemarin dan sudah bisa berfungsi dengan baik untuk mengatasi musim penghujan tahun depan.

“Di depan juga ada dompeng yang biasa disebut kubota dengan kapasitas pipa 6 inci. Cukup membantu juga untuk rolling disaat mesin ini main 5 jam, stop sejam kita pakai yang agak kecilan,” tuturnya.

Dengan keberadaan beberapa pompa air ini, kata Oji, bisa mengurangi debit air kiriman di wilayah perumahan hingga 80 persen. Bahkan, kedepan pihaknya berencana untuk membuat satu mesin pompa air lagi yang berada di danau tengah setelah pandemi covid 19 ini sudah selesai.

Lebih lanjut Oji mengatakan, saat musim penghujan air yang berada di Blok Q ini dibuang ke kaliulu kemudian ke kali ciherang. Untuk pompa yang ada di Blok P dari kali depan dibuang ke kalenrasmi.

Ketinggian air kiriman di Perumahan PNR selama ini menurut dia masih relatif normal. Hanya berupa genangan di jalan dan dalam hitungan jam sudah surut. Wilayah perumahan mengalami banjir cukup parah terjadi pada tahun 2013, saat jebolnya tanggul di kaliulu.

Oji berharap agar pihak yang ada di pintu air kalenrasmi bisa bekerjasama dan saling mengisi. Dimana pintu air bisa dibuka saat terjadinya musim penghujan. Karena jika pintu air tersebut ditutup akan menyebabkan banjir di perumahan PNR.

Seperti diketahui sebelumnya, anggota DPRD Kabupaten Bekasi dari Daerah Pemilihan (Dapil) VI, Asep Surya Atmaja, meninjau pintu air kalenrasmi karena mendapat keluhan banjir dari masyarakat di wilayah Desa Sukaraya, dengan didampingi Camat Karangbahagia, dan perwakilan PT Jasa Tirta, pada hari Minggu tanggal 14 Juni 2020.

Dalam kesempatan tersebut, Politisi Partai Golkar tersebut meminta agar ada petugas yang berjaga untuk melakukan buka tutup pintu air, agar masyarakat tidak terkena dampak banjir.

“Iya jadi waktu musim hujan pintu air harus dibuka semua, karena kalau tidak dibuka bukan hanya masyarakat yang kebanjiran, sawah juga akan kebanjiran sehingga akan menyebabkan gagal panen,” tandasnya. (Prabu)