Saturday, October 5, 2024
HomeNasionalAmbulan Masih Sering Berseliweran, PPKM Darurat Masih Harus Diberlakukan

Ambulan Masih Sering Berseliweran, PPKM Darurat Masih Harus Diberlakukan



JIB | JAKARTA,- Upaya Pemerintah dalam menekan penyebaran COVID-19 perlu mendapatkan dukungan dari seluruh elemen bangsa, terutama masyarakat. Salah satu upaya yang tengah dilakukan adalah penerapan PPKM Darurat dari 3 – 20 Juli 2021. Sekitar 17 hari sudah PPKM Darurat diterapkan, tetapi nampaknya belum berjalan dengan efektif. Banyak pihak menuding dan memojokan Pemerintah, bahkan ada yang menghasut masyarakat untuk ramai-ramai menolal PPKM Darurat.

Padahal keberhasilan PPKM Darurat dalam menekan laju penyebaran COVID-19 bukan hanya memerlukan peran serta pemerintah, melainkan diperlukan juga dukungan dari masyarakat. Mungkin jika ada gotong-royong antara pemerintah dan masyarakat, ambulan yang suaranya nyaring terdengar di ruas-ruas jalan hampir tiap jam, tak perlu lagi kita dengar.

Ya suara ambulan mungkin tak bisa kita jadikan ukuran keberhasilan PPKM Darurat. Belum tentu juga ambulan membawa pasien atau sekalipun membawa pasien atau mayat, belum tentu juga itu pasien atau mayat korban COVID-19. Namun disadari atau tidak, intensitas suara ambulan berbanding lurus dengan melonjaknya pasien baru COVID-19. Ditambah lagi, sempat terujar dari mulut Deddy Corbuzer dalam podcastnya bahwa kita korban meninggal COVID-19 saat ini bukan lagi orang yang tidak kuta kenal, tetapi mereka yang kita kenal bahkan dekat.

Cukup sudah kita termakan hoax dan provokasi sesaat untuk melawan PPKM Darurat Pertama yang habis masa berlakunya 20 Juli 2021. Cukup sudah kita abai pada prokes pencegahan COVID-19. Abainya kita, sikap melawan kita, membuat Bangsa kita semakin terpuruk!

Indonesia memecahkan rekor korban COVID-19 mengalahkan India. Indonesia jadi sorotan dunia, dan ditakuti menjadi tempat penyebaran COVID-19 termasif. Hari Kamis, 15 Juli 2021 kita memecahkan rekor baru penambahan pasien COVID-19, menembus angka 50.000 jiwa. Apakah kita mau kondisi negara kita seperti ini terus? Apakah kita mau ada saudara sauadari kita nafasnya tersengal-sengal karena terpapar virus COVID-19? Apakah kita rela melihat ambulan berbaris panjang mengantarkan mayat korban pasien COVID-19 yang mungkin di antaranya ada mayar orang yang kita kenal?

Tentu saja, kita tak menginginkan hal-hal itu terjadi. Oleh karena itu untuk kembali menunjukan upaya konkret pencegahan penyebaran COVID-19, pemerintah akan memperpanjang masa PPKM Darurat. Tolong, jangab kembali melakukan kebodohan dengan pelanggaran, tidak nurut dan melawan PPKM Darurat yang diterapkan. Stop penyebaran COVID-19 dengan bergotong-royong bersama antara pemerintah dengan masyarakat.

PPKM Darurat mungkin bukan satu-satunya jalan untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19, tetapi satu-satunya jalan yang harus kita lakukan bersama untuk menghentikan penyebaran COVID-19. Lindungi diri, dan lindungi keluarga, kerabat, sahabat dan sesama anak Bangsa Indonesia. (Red)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular