Jurnal Indonesia Baru

Slogan “Berani” Dinilai Omong Kosong, di Duga Pembagian Bansos Berstiker PJ Bupati Bekasi Mengundang Kerumunan

JIB | Kabupaten Bekasi- Ketua Lembaga Pemberantas Korupsi, Asep Saepullah menilai Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan terlalu Euforia dan seremonial ditengah suhu politik di Kabupaten Bekasi.

Padahal menurut Asep, masih banyak PR penting yang perlu Pj Bupati lakukan seperti kekosongan jabatan pada dinas.

Tetapi malah sebaliknya, Pj Bupati Bekasi malah membuat seremonial seperti pembagian sembako yang ditempelkan sticker dirinya.

“Bantuan yang disalurkan ke masyarakat itu merupakan anggaran Pemerintah yang notabene adalah uang masyarakat yang dikelola Pemerintah untuk kepentingan masyarakat, bukan anggaran pribadi Bupati,” ucapnya.

Belum lagi, kata Asep, biaya pembuatan sticker diduga menggunakan anggaran APBD karena Bansos yang disalurkan ke masyarakat itu ribuan paket sembako.

“Daripada anggaran untuk pembuatan sticker bergambar Pj Bupati Bekasi lebih baik dana itu dibuat untuk kepentingan masyarakat bekasi bukan untuk pribdi,” kesalnya.

Dia mengatakan, penyaluran Bansos ini jangan sampai menimbulkan kesan politik dibalik kegiatan kemanusiaan mestinya hal demikian tidak boleh terjadi.

“Tentunya penyaluran Bansos itu mengundang kerumunan massa ditengah berjalannya program ‘Berani’ (Bekasi Berantas Pandemi),” kata dia.

Sedangkan, Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan sendiri menghimbau agar pemerintah dan masyarakat bersatu dalam melawan Covid 19 dengan gerakan Berani (Bekasi Berantas Pandemi) tetapi slogan itu malah dilanggar oleh dirinya sendiri. (RED)