Jurnal Indonesia Baru

“Petani Bekasi Belum Merdeka” Pemkab Bekasi Dinilai Tak Serius Urus Petani




JIB | Kabupaten Bekasi- Puluhan petani didelapan kecamatan Kabupaten Bekasi mengaku kesulitan air saat musim tandur tiba.

Petani Desa Sukamurni, Kecamatan Sukakarya, Syarif mengatakan air menjadi salahsatu kebutuhan pokok para petani apalagi saat musim kemarau tiba.

“Kami selalu kwalahan setiap musim tandur, karena harus membendung kali CBL agar air mengalir ke persawahan kami,” keluhnya.

Oleh sebab itu, laki-laki yang dikenal sebagai aktivis dan juga politisi itu meminta Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan segera meninjau Bendungan Cikarang Jati untuk melihat kondisi lokasi tersebut.

“Jika hal ini tetap dicuekin petani didelapan kecamatan akan mengalami kekeringan sehingga gagal panen,” kata dia.

Dia menyebutkan, kalau Pemkab Bekasi tak mampu menangani hal ini lebih baik mundur, karena persoalan ini jangan dianggap mudah.

“Petani adalah salahsatu penyumbang pajak, sekaligus berkontribusi untuk ketahanan pangan,” kata dia.

Syarif menilai, Pemerintah Kabupaten Bekasi tak serius urus persoalan petani, dalam waktu dekat jika tidak ada tanggapan serius pihaknya akan melakukan aksi besar-besaran.

“Ya, dalam waktu dekat ini kami akan aksi demonstrasi untuk menyuarakan aspirasi kami,” tegasnya.

Hal demikian, kata dia, pertanian merupakan sumber penghasilan masyarakat wilayah utara dan lahan pertanian abadi dinilai omong kosong belaka.

“Petani tak butuh bantuan komben, mesin disel, petani hanya butuh air yang cukup bukan sekedar penyuluhan bahkan seremoni pembagian bibit,” pungkasnya (AS).