
JIB | Bandung – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat yang juga Ketua Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) Teqball, Syahrir berharap olahraga asal Hungaria yang memadukan tiga cabang olahraga seperti sepak bola, sepak takraw dan tenis meja ini dapat segera tergabung menjadi anggota Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jabar.
Seiring diterimanya Teqball sebagai anggota Komite Olimpiade Indonesia (KOI/NOC Indonesia) pada Rapat Anggota Tahunan (RAT) 2021. Sehingga bisa diikutsertakan dalam turnamen daerah seperti Pekan Olahraga Daerah (Porda) dan Pekan Olahraga Nasional (PON) di kemudian hari.
“Pihaknya terus melakukan sosialisasi dan coaching clinic dalam rangka mengenalkan olahraga Teqball di tengah masyarakat.” Kata Syahrir.
Sejauh ini kata Syahrir, sudah ada 13 Pengurus Cabang (Pengcab) yang sudah menyatakan kesiapannya untuk menjadi pengurus. Yakni Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Tasikmalaya, Kota Sukabumi, Kabupaten Sukabumi dan dua lainnya dari total 27 kota dan kabupaten yang ada di Jawa Barat.
“Secara administrasi Teqball sudah memenuhi syarat untuk tergabung menjadi anggota KONI Jabar. Hanya tinggal mengikuti tiga Kejuaraan Daerah (Kejurda) dan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Teqball, serta dukungan dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Jabar.” Tambahnya.
Hari ini, kata Syahrit, melakukan coaching clinic sekaligus perkenalan dengan Pengcab. Alhamdulillah dalam setahun Teqball berdiri di Jawa Barat, sudah ada 13 Pengcab yang sudah menyatakan siap menjadi pengurus. Dengan adanya 13 Pengcab ini, untuk memenuhi syarat masuk ke KONI. Kami tinggal melakukan Kejurda dan Kejurnas, sebagai syarat tambahannya. Selain itu, kami juga akan membentuk atlet di kota dan kabupaten sebagai kesiapan Provinsi Jawa Barat mengikuti Teqball ke Kejurnas.
“Olahraga ini memang masih terbilang baru, yang berasal dari Hungaria. Dengan mengombinasikan sepak bola, sepak takraw dan tenis meja. Secara aturan pun kurang lebih sama. Secara sejarah, bisa dikatakan olahraga ini cukup ekslusif di negara asalnya. Mudah-mudahan bisa berkembang di Indonesia, khususnya di Jawa Barat,” Jelas Syahrir kepada Jurnal Indonesia Baru di Lapangan FPOK UPI, Jalan P.H.H. Mustopa, Jumat (24/9/2021).
Dalam hal ini menurut Syahrir sangat optimistis target Teqball Jawa Barat untuk menjadi anggota KONI dapat terpenuhi di tahun depan, sambil terus menyosialiasikan hingga terbentuk Pengcab di 27 kota dan kabupaten, serta mematangkan kesiapan di tiap daerah khususnya dalam mendulang atlet potensial yang dipersiapkan dalam kejuaraan daerah dan nasional.
“Insya Allah kemungkinan tahun depan bisa terkejar, kita bisa masuk menjadi anggota KONI Jabar. Soalnya tahun ini tinggal beberapa bulan lagi. Apalagi kan harus ikut Kejurda dan Kejurnas. Ditambah lagi masih dalam situasi pandemi Covid-19. Mudah-mudahan target kita, tahun depan sudah sah. Sehingga Teqball ini bisa menunjukkan eksistensinya.” Tutupnya.