Tuesday, September 17, 2024
HomeKesehatanPemerhati Anak, M.Rojak : Dorong Peran Serta Masyarakat Terbentuknya Posyandu Remaja

Pemerhati Anak, M.Rojak : Dorong Peran Serta Masyarakat Terbentuknya Posyandu Remaja



JIB | Kabupaten Bekasi,- Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi melalui UPT Puskesmas Karang Satria bertempat di Kantor RW 08 Perumahan Taman Kintamani Desa Jejalenjaya Tambun Utara telah sukses melakukan kegiatan lounching terbentuknya Posyandu Remaja Kintamani. (5/1)

Hadir dalam acara tersebut perwakilan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Ibu Aulia mewakili Kasie Kesehatan Keluarga Bidang Kesehatan Masyarakat, Camat Tambun Utara Bapak Najamuddin, Lurah Desa Jejalenjaya Bapak Kumpul, Bimaspol, Babinsa Jejalenjaya, RS Kartika Husada Tambun Selatan, dan Pemerhati Anak Kabupaten Bekasi M.Rojak.

Sebelum acara simbolis peresmian terbentuknya Posyandu Remaja Kintamani, UPT Puskesmas Karang Satria menghadirkan tokoh Pemerhati Anak, M.Rojak, mantan Anggota Komisioner Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) 2017-2019 sebagai narasumber dialog interaktif bersama warga perumahan Taman Kintamani, Jejalenjaya Tambun Utara.

“Saya sangat mengapresiasi terbentuknya Posyandu Remaja Kintamani yang di inisiasi ibu Susi selaku Kepala UPT Puskesmas Karang Satria beserta tim, Posyandu Remaja merupakan bagian program Pemerintah dilingkungan Dinas Kesehatan sangat perlu mendapat perhatian dan dukungan kita bersama segenap lapisan masyarakat.” Ujarnya M.Rojak

Ditambahkan lebih lanjut, M.Rojak menyampaikan, ” bahwa upaya bentuk perlindungan anak perlu pelibatan peran serta masyarakat secara aktif karena jelas disebutkan dalam Undangan- undangan Perlindungan Anak Nomor 35 tahun 2014 Pasal 72 ayat 1-2. Bahwa perlindungan anak dapat dilakukan secara perorangan maupun kelompok. Kehadirannya Posyandu Remaja dilingkungan masyarakat sebagai bentuk tanggungjawab setiap orang secara bersama-sama/kelompok untuk memastikan tumbuh kembang Remaja baik secara fisik dan mental.”



Penyebaran informasi seputar kesehatan masyarakat sangat penting utamanya dilingkungan terdekat yaitu keluarga.

“Perkara kesehatan, zaman dahulu orang tua sangat proaktif datang ke Posyandu membawa balita diperiksa fisiknya dengan diberikan imunisasi dan ditimbang secara rutin. Saat anak beranjak remaja kebanyakan orang tua saat ini melihat tumbuh kembang anak hanya secara fisik tapi kurang perhatian pada mentalnya. Orang tua tidak boleh abai pada perkara kesehatan mental remaja karena persoalan munculnya beberapa kasus kekerasan anak remaja timbul akibat kurangnya pengetahuan terhadap aspek kesehatan mental. Melahirkan generasi sehat secara fisik memang penting tetapi jauh lebih penting lagi juga secara mental.” Tegas Rojak, dalam paparannya.

Pemerintah Kecamatan Tambun Utara melalui Camat Bapak Najamuddin meminta kepada instansi pemerintah Desa Jejalenjaya untuk bersama-sama masyarakat agar merumuskan program pemberdayaan masyarakat lebih besar sekala prioritas posting anggaran kearah pemberdayaan masyarakat untuk dimasukkan kedalam rancangan APBD kedepannya.

“Saya selaku Camat Tambun Utara pastinya akan selalu medukung untuk merekomendasikan segala bentuk kegiatan masyarakat, baik itu oleh pemerintah desa dan Puskesmas Jejalenjaya, terlebih Posyandu Remaja ini sangat penting karena menyangkut kebaikan masa depan generasi kita. Kalau tidak ada program buat Posyandu Remaja saya akan coret, saya pastikan posyandu remaja mendapatkan dukungan yang bersumber dari APBD”, ujarnya Najamuddin, disambut tepuk tangan riuh oleh warga sekitarnya.

Dijelaskan Kepala UPT Puskesmas Karang Satria Ibu Susi, bahwa Tujuan Posyandu Remaja dibentuk untuk, Pertama, Memberikan pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi remaja. Kedua, Memberikan pengetahuan pentingnya pendidikan kesehatan reproduksi dan NAPZA bagi remaja. Ketiga, Menciptakan wadah generasi muda dimasing-masing desa sebagai wadah pembinaan dan memahami pentingnya gaya hidup sehat. (Prabu)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular