Jurnal Indonesia Baru

Benny Sugiarto : Fokus Terhadap Pembangunan Sekolah.


JIB | Kabupaten Bekasi – Hari ini Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang akan memperbaiki beberapa ruang kelas yang mengalami kerusakan, baik itu masuk kedalam katagori rusak ringan maupun rusak berat, yang ada di seluruh Wilayah yang ada di Kabupaten Bekasi.

“Ini adalah Gebrakan kami sebagai kepala dinas yang baru, untuk menyelesaikan 257 ruang kelas baik di tingkat Dasar maupun di tingkat menengah, yang mengali rusak ringan maupun rusak berat” kata Benny Sugiarto Prawiryo Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi. Selasa (28/03/2023).

Hal ini kata Benny Sugiarto harus kerja ekstra antara pimpinan dan jajaran yang ada di Dinas CKTR agar bisa terselesaikan dengan baik, demi sekolah yang ada di kabupaten Bekasi merata, yang perlu kita rehabilitasi sedang maupun berat Ruang kelas SD sekitar 171, ruang kelas SMP sekitar 86. Semua itu tahun ini harus cepat terselesaikan.

“Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang sudah menyiapkan anggaran untuk ruang kelas tahun ini pertitik sekitar kurang lebih 1 Milyar” ucapnya Benny kepada awak media.

Pertama kata Benny Sugiarto Rehabilitasi sedang atau berat ruang kelas di 171 ruang SD sekitar Rp. 73.345.712.849, kemudian sebanyak 86 ruangan SMP membutuhkan anggaran sekitar Rp. 37.800.000.000. semoga apa yang kita niatkan bisa selesia dengan baik.

“Saya optimistis progres pembangunan khususnya sekolah di Kabupaten Bekasi bisa lebih cepat dengan hasil memuaskan, agar program saran dan prasarana dunia pendidikan yang ada di kabupaten Bekasi bisa meningkat sejalan dengan ruang kelas baru” katanya.

Benny Sugiarto mengatakan halhasil kalau pembangunan bagus ruang kelas bagus dan rapih bisa di rasakan oleh siswa/siswi di sekolah, karena ini upaya Pemerintahan kabupaten Bekasi untuk meningkatan dunia pendidikan bertahan nasional maupun internasional.

“Berbagai cara dilakukan dinas supaya infrastruktur bangunan negara tersebut sesuai harapan masyarakat yaitu dengan melakukan penyuluhan kepada pihak ketiga maupun sosialisasi, agar mutu pembangunan dapat berkualitas dan nyaman maupun aman” tutupnya (ADV)