JIB | BANDUNG – Kepala Kantor Kementrian Agama Provinsi Jawa Barat berikan klarifikasi nya terkait kunjungan nya ke Pondok Pesantren Al-Zaytun Indramayu beberapa waktu yang lalu.
Kepala Kemenag Jawa Barat H.Ajam Mustajam mengatakan bahwa kunjungan nya ke Pondok Pesantren Al-Zaytun Indramayu hanya sebatas monitoring kurikulum yang diberlakukan di Pondok Pesantren Al-Zaytun melalui video yang diunggah di laman Medsos Kemenag Jawa Barat.
“Kami akan mengklarifikasi terkait kunjungan kami ke Mahad Al-Zaytun, bahwa kami hanya memonitoring terkait kurikulum yang diberlakukan di Ponpes Al-Zaytun,” Terangnya pada video tersebut.
Kepala Kemenag Jawa Barat juga mengatakan bahwa terkait perkataan nya bahwa Al-Zaytun tidak ada penyimpagan itu bahwa terkait kurikulum pembelajaran yang diberlakukan.
“Terkait statemen kami bahwa tidak ada penyimpangan di Al-Zaytun yaitu terkait kurikulum yang diberlakukan karena Al-Zaytun masih menggunakan kurikulum sesuai dengan pemerintah,” Ungkapnya.
Adapun masalah praktek peribadatan yang berlangsung di Al-Zaytun Kepala Kemenag Jabar mengatakan bahwa itu bukan kewenangan dirinya melainkan Majelis Ulama Indonesia.
“Terkait praktek peribadatan dan pengamalan agama itu bukan ranah kami kementrian agama melainkan kewenangan dari MUI,” Pungkasnya pada akhir video tersebut. (Red)