JIB | KARAWANG,- P3A Rizki Jaya Tani Desa Telukjaya Kecamatan Pakisjaya Kabupaten Karawang, atau sebutan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) dalam melaksanakan pekerjaan untuk pembangunan peningkatan jaringan irigasi pertanian, diduga tidak sesuai spek, Sabtu (01/07/23).
Hasil pantauan jurnalindonesiabaru.com, Sabtu (01/07/23), pembangunan peningkatan jaringan irigasi pertanian yang dikelola oleh P3A Rizki Jaya Tani Desa Telukjaya, diduga dalam pelaksanaan nya tidak sesuai spesifikasi.
Hal tersebut dengan nampaknya teknik pelaksanaan pembangunan yang dikerjakan berbarengan derasnya air yang mengalir sehingga tidak dapat di keringkan, hal ini diduga juga pemasangan batu kali untuk pondasi tidak di pasang mortal terlebih dahulu dikarenakan akibat deras nya air yang tak kunjung surut.
Dengan adanya tersebut juga dari hasil pekerjaan pembangunan peningkatan jaringan irigasi yang dikelola P3A Rizki Jaya Tani Desa Telukjaya tidak akan dapat bertahan lama dengan kurang kokohnya diakibatkan lemahnya bangun pondasi disertai derasnya air.
Selain itu, diduga nampak juga pasangan batu kali yang di padu bahan material lainnya tidak nampak kerapihannya. Sedangkan dalam pelaksanaan nya harus sesuai petunjuk dan teknis, hal ini tentunya terindikasi akibat lemahnya pengawasan dari pihak terkait.
Diketahui, pelaksana kegiatan pembangunan peningkatan jaringan irigasi pertanian adalah P3A Rizki Jaya Tani Desa Telukjaya, bersumber APBN yang digelontorkan Dinas PUPR Pusat melalui BBWS Citarum Jawa Barat yang berkisaran sebesar 195 jutaan.
Dengan terbitnya berita ini pihak pelaksana maupun TPM belum bisa memberikan tanggapan. Sementara pihak tersebut sudah dihubungi melalui via WhatsApp nya dan tidak memberikan tanggapannya terkait adanya dugaan realisasi pembangunan peningkatan jaringan irigasi yang dalam pelaksanaannya tidak sesuai spek. (SUL/EY)
