JIB | Kabupaten Bekasi, – Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di SMPN 1 Sukawangi, Bekasi, diduga semakin mengemuka setelah pihak sekolah terlihat tidak melakukan pemeliharaan terhadap plafon mubeler dan banyak cat yang terkelupas.
Namun, tanggapan dari Kadin Pendidikan Bekasi terkait dugaan ini terkesan bungkam. Ketidaktahuan atas dugaan penyelewengan ini menuai kritik dari Sekretaris Umum DPP GMI waktu dihubungi via WhatsApp.
“Mereka seharusnya memberikan tanggapan yang jelas dan transparan terkait dugaan penyelewengan ini. Berdiam diri hanya akan menimbulkan keraguan publik,” ungkap Asep Saepullah S.Pd.I.
Sementara itu, SMPN 1 Sukawangi terus menjadi sorotan dengan kondisi fisik yang semakin memprihatinkan. Plafon mubeler yang tidak terawat dan cat yang terkelupas menjadi bukti konkret dari dugaan penyelewengan dana BOS item sarana prasarana sekolah.
“Kondisi ini mengundang keprihatinan, dan pihaknya menegaskan, “Kami akan mengawal kasus ini hingga tuntas. Dana BOS harus benar-benar dimanfaatkan dengan baik untuk pendidikan yang berkualitas,” tegasnya.
Pihaknya pun berharap agar Kadin Pendidikan Bekasi dapat memberikan klarifikasi yang memuaskan terkait adanya dugaan penyelewengan ini, serta menindaklanjuti kondisi fisik SMPN 1 Sukawangi untuk memastikan kualitas pendidikan yang optimal bagi para siswa. (Red)