Wednesday, December 11, 2024
HomeDaerahTAK MEMBERIKAN KONTRIBUSI GMI MALUKU MENDESAK  PD PANCA KARYA HENTIKAN PENGOPRASIAN.

TAK MEMBERIKAN KONTRIBUSI GMI MALUKU MENDESAK  PD PANCA KARYA HENTIKAN PENGOPRASIAN.

JIB | MALUKU,- Ketua Wilayah Gabungan Masyarakat Indonesia (GMI-Maluku) MUHAMMAD LOILATU mendesak PD Panca Karya agar segerah menghentikan kegiatan pengoprasian penabangan kayu dan segerah mengangkat kaki dari kabupatan buru selatan.


Pasalnya perusahan hanya mengambil keutunga dengan mengeruk hutan buru selatan tampa memikirkan kontribusi terhadap daerah dan masyarakat buru selatan, hususnya masyarakat kecamatan Waisama Warga dusun Fatiban kab buru selatan.

Kami meminta agar PD Panca karya segerah menghentikan segalah bentuk kegiatan pengoprasian-nya dan segerah angkat kaki dari kabupaten buru selatan.

Di katakan kehadiran PD Panca Karya hanya memberikan dampak buruk bagi masyarakat buru selatan. Mereka menguras hutan kami yang mengakibatkan dampak kerusakan hutan kami di kabupaten buru selatan tampa memperdulikan dampak Ancaman yang di timbulkan bagi kami masyarakat buru selatan kecamatan waisama hususnya masyarakat dusun Fatiban
Kata Loilatu.

Loilatu menambahkan kehadiran PD Panca Karya samaskali tidak memberikan asas Manfat bagi masyarakat kecamatan waisama hususnya masyarakat Dusun Fatiban. Bahkan Ulah dari Perusahan tersebut sehingga banjir pun menghantan dan memasuki rumah-rumah warga yang mengakibatkan kepanikan warga dusun fatiban dan menimbulkan kerugian bagi masyarakat dusun fatiban kecamatan waisama.

Pasalnya pembangunan bronjong yang di janjikan perusahan sampai hari ini tak kunjung di bangun, akibatnya banjir pun menghantan rumah-rumah warga serta menimbulkan kerugian bagi warga setempat.

Loilatu mengatakan kehadiran perusahan harusnya tidak hanya untuk sekedar memikirkan keuntungan bagi perusahan, namun juga harus memberi manfaat bagi daerah dan masyarakat setempat, dan bukan malah meninggalkan kerusakan yang kemudian menjadi ancaman bagi warga setempat dan generasi kemudian. (Red)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular