JIB |Kabupaten Bekasi- Proyek Pekerjaan Turap di kampung tegal danas tower RT 01/02 Desa Hegar Mukti Kecamatan Cikarang Pusat Kabupaten Bekasi, di duga tidak sesuai dengan spek dan Rencana Anggaran Belanja (RAB). Kamis (12/9/2019).
Hasil pantauan dari media online jurnalindonesiabaru.com bahwa proyek tersebut benar-benar tidak sesuai dengan harapan masyarakat maupun kepala Desa Hegar Mukti, buktinya kepala desa menyetop pekerjaan tersebut tidak sesuai dengan spek dan RAB, dan parahnya tidak ada papan proyek di lokasi pengerjaan turap di duga proyek tersebut adalah proyek siluman.
Kenapa proyek tersebut di sebut siluman karena di lokasi tidak ada pelaksana, pengawas, PPTK dan PPK, yang ada hanya pekerja, parahnya tidak ada papan proyek sehingga masyarakat dan kepala desa tidak tau, dan melanggar UU KIP No 14 tahun 2008.
Saat wartawan jurnalindonesiabaru.com mengkonfirmasi kepada pekerja tekait pekerjaan turap yang tidak memakai pondasi, pekerjapun menjawabnya, ya pak benar bahwa pekerjaan turap ini tidak memakai pondasi.
Ketua Lembaga Komunitas Pengawas Korupsi Kabupaten Bekasi Anwar Soleh saat Sidak di lokasi, sangat menyayangkan pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh pemenang tersebut, ”Kegiatan seperti ini harusnya di pasang papan proyeknya, jangan disembunyikan, terkesan tertutup dan ilegal, ada apa?”tutur Anwar.
Masih kata Anwar lebih parahnya turup tersebut tidak memakai pondasi, dan ini tidak kuat lama, seandai pondasi 50 CM, di kali panjangnya ratusan meter berapa negara yang harus di rugikan, karena memakai dana pemerintah.
“Saya meminta kepada Dinas terkait agar jangan di cair proyek turap tersebut, karena sudah merugikan uang negara, yang kedua saya meminta Blacklist CV atau PT yang mengerjakannya” Tegasnya Anwar kepada jurnalindonesiabaru.com di lokasi pekerjaan.
Tempat yang sama Kepala Desa Hegar Mukti Subarjo Ketika mendapat Laporan dari masyarakat langsung Sidak ke lokasi, saya sangat menyayangkan pekerjaan di wilayahnya yang di kerjakan asal – asalan, pembangunan Turap yang semestinya pondasinya di gali tapi ini tidak dibgali, ini akan berakibat patal, sekarang musim panas menghadapi musim penghujan akan goyah kalau tidak di gali pondasi nya. Saya Berharap pekerjaan ini harus sesuai dengan Spek yang ada. Kamis (12/09/2019).
Seharusnya sebagai sarana informasi publik papan proyek tetap harus dipasang dan di isi untuk memberikan informasi kepada publik bahwa anggaran tersebut jelas bukan anggaran pribadi,”Anggaran dari mana itu harus jelas, berapa totalnya dan panjang berapa jangan terkesan ngelabuhin masyarakat, sontak saya langsung berhentikan pekerjaannya,”tandas kades Subarjo.
Pihaknya akan melakukan pengawalan dan mendokumentasikan yang sifatnya menyangkut anggaran negara, hingga selesai kegiatan yang nantinya akan dijadikan bukti-bukti jika ditemukan adanya dugaan kecurangan untuk di laporkan kepada intansi terkait.
“Saya bersama staff setelah acara minggon langsung kelokasi dan menuntup sementara karena tidak sesuai spek, kalau pondasi sudah di gali silahkan lanjutkan lagi” Tutupnya
Setelah kepala Desa Hegar Mukti memberikan ultimatum langsung pekerja berhenti dan beberapa jam kemudian pekerjaan tersebut di kerjakan lagi artinnya ucapan atau ultimatum kepala Desa tidak di gubris oleh pihak renakan, sehingga membuat kepala Desa Hegar Mukti geram. (Red)