Jurnal Indonesia Baru

H Boby Agus Ramdan Ketua Majelis Dzikir Ponpes Halqoh Al-Istiqhosah : Momentum Idul Adha Penuh Hikmah

“Momentum idul adha jamaah haji kesetaraan dengan semua jama’ah yang kaya, maupun miskin semua sama”

Reporter Jurnal Indonesia Baru : Usan Kurniawan

Cikarang Utara, Jurnalindonesiabaru.com -Allahu Akbar, Allahu Akbar Allahu Akbar, berkumandang suara takbir di seluruh penjuru dunia mensucikan asma Allah, di malam idul adha yang penuh pahala dan barokah.

Umat Muslim merayakan hari besar Idul Adha (1439 H), Di hari itu umat Muslim seluruh dunia menyembelih hewan kurban sebagai salah satu bentuk ibadah, Selain menyembelih hewan kurban, ibadah lain yang dilaksanakan di hari tersebut adalah Salat Id.

Pagi hari sebelum hewan kurban disembelih, umat Muslim maupun jama’ah pondok pesantren Halqoh Al-Istiqhosah akan melaksanakan salat dua rakaat.

Begitu juga dengan pondok pesantren Al-Istiqhosah pimpinan KH. A. Hayatin Kauni S.Ag, dan Ketua Yayasan H. Suhermanto S.Pd.I,MSI, pada malam idul adha atau takbiran memotong kambing 4 buat Aqiqah, dari seluruhnya hewan kurban yang akan di sembelih 4 ekor sapi dan 20 ekor kambing pada esok harinya setelah melaksanakan sholat Id.

Hewan kurban yang akan di sembelih tersebut akan di bagikan untuk masyarakat sekitar pondok pesantren, dan umumnya masyarakat luas agar bisa menikmati hewan kurban yang di berikan oleh panitia hewan kurban.

Ketua majelis Dzikir pondok pesantren Al- Istiqhosah H. Boby Agus Ramdan mengatakan Momentum idul adha jamaah haji kesetaraan dengan semua jama’ah yang kaya, maupun miskin semua sama, dari segi pakaian, tidurnya, itulah indah Islam di hari raya idul adha.

“Semoga masyarakat sekitar pondok pesantren, umumnya masyarakat luas, di malam Idul adha ini, dengan mengumandangkan Tabir menyebut Asma Allah SWT, semakin meningkat semua dari segi ibadah dan Istiqomah dalam beribadah” Harap, H Boby Agus Ramdan kepada Jurnalindonesiabaru.com. Selasa (21/08/2018).

Masih kata H Boby Agus Ramdan, semua itu sesuai dengan syariah Islam yang di ajarkan oleh Baginda Rasulullah (SAW), oleh sebab itu kita di pondok pesantren maupun kampung tidak ada perbedaan status sosial, Ekonomi, inilah yang di sebut indahnya lebaran. Idul Adha. (*)