Jurnal Indonesia Baru

BEM UPI Deklarasikan “Tolak HTI di Kampus”

JIB|BandungSeminar “Bahaya HTI Terhadap NKRI” yang diselenggarakan oleh Panitia Badan Pelaksana Organisasi Senat Mahasiswa (BPOM) periode 2018 -2019 dan dihadiri ratusan peserta dari kalangan mahasiswa.(13/12/2018)
Dalam acara seminar yang di selenggarakan di gedung Gymnasium FP MIPA UPI Bandung tersebut dihadiri oleh nara sumber Prof. DR. Endis Firdaus, M.Ag dari Civitas Akademis UPI, Ustd. Ayik Heriansyah (Ex. HTI).
Dalam penyampaian materi, Prof. DR. Endis Firdaus, M.Ag Hizbut Tahrir Indonesa sebuah gerakan yang lahir di Yordania yang sudah ada sejak tahun 1983, datang ke Indonesia di isuekan dibawa oleh Sdr. KH. R. ABDULAH Bin NUH dibawah NU namun setelah konfersi pers bahwa Sdr. KH. R. ABDULAH Bin NUH bukan merupakan pembawa HTI ke Indonesia namun yang membawa HTI ke Indonesia adalah Sdr. ABDURAHMAN AL BAGDADI yang sekolah di IPB Bogor yang merupakan anak angkat.
Sejarah Masuknya Islam ke Indonesia dengan damai tanpa perang, penyebarannya bak ilmu Garam (tidak ada bajunya tapi terasa dimana mana) selain itu sumpah Pemuda Menyatukan Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan .
Adapun Ustd. Ayik Heriansyah yang pernah menjabat sebagai Ketua HTI Bangka Belitung tahun 2004-2010 dan sekarang menjabat sebagai pengurus Lembaga Dakwah PW NU Jabar 2018 menyatakan HTI merupaka gerakan ideologis Mazhab dalam pemikiran dan Fiqh, dakwah Hti cenderung melegitimasi pemerintah dan memutuskan hubungan umat dengan penguasa, pada umumnya dakwah yang dilakukan oleh HTIU cenderung kepada provokasi melawan pemerintah bukan dakwah yang mengajak untuk meningkatkan keimanan dan taqwa kepada Allah SWT.
Acara Seminar “Bahaya HTI Terhadap NKRI” dan Deklarasi Tolak HTI di Kampus diselenggarakan guna sosialisasi akan bahaya ideologi yang merusak keutuhan NKRI (red)