JIB | Pasuruan, Jatim- Dampak dari pembangunan jalan tol Pasuruan – Probolinggo masih tersisa oleh masyarakat Sebalong Kecamatan Nguling Kabupaten Pasuruan utamanya jalan Desa Sebalong yang dilewati truk pengangkut material untuk pekerjaan Jalan Tol tersebut.
Masyarakat terlalu lama menunggu janji-janji dari pihak pemilik tambang dan PT. Waskita Karya sebagai pelaksana pekerjaan Jalan Tol Pasuruan Probolinggo (PASPRO) tidak terwujud utuk memperbaiki jalan yang rusak, maka warga Desa Sebalong turun ke jalan memberhentikan truk-truk pengangkut material untuk menurunkan muatannya menutup jalan yang berlubang, Karena hanya di janjikan oleh pihak rekanan tersebut, Rabu (26/12/2019).
Menurut Samsuri Kepala Desa Sebalong menjelaskan bahwa kondisi jalan di Desanya memang sangat parah, becek dan berlubang disana sini, yang di akibatkan oleh kendaraan proyek jalan tol.
“Yang lebih parah dan utamanya di dusun kramat, jalan tersebut sangat membahayakan pengguna jalan. bahkan, sering anak-anak sekolah jatuh dijalan tersebut, kami memohon kepada pihak perusahaan proyek jalan tol harus cepat tanggap menangani jangan sampai jatuh korban” Harapannya.
Tempat terpisah Sariyadi salah satu tokoh masyarakat yang ditemui oleh awak media menjelaskan, sebenarnya kami bersama masyarakat sudah melakukan kordinasi dengan pihak penambang maupun dengan pihak PT. Waskita Karya, namun sampai saat ini belum ada realisasinya.
“Sehingga masyarakat (Ibu-ibu dan bapak-bapak-red) turun ke jalan pada hari ini (26-12-2018) belum ada respon baik dari pihak terkait,
Mudah mudahan dengan adanya kejadian ini pihak terkait merespon dengan baik” Jelas Sariyadi kepada awak media.(Angs/Red).