Jurnal Indonesia Baru

Ketua Eks Hizbut Tahrir Indonesia Kota Bekasi : Menolak Isu Provokatif Yang Dapat Memecah Belah Persatuan Pasca Pemilu 2019

JIB | KOTA BEKASI – Bertempat di Masjid Pondok pesantren (Ponpes) Nidaa As-sunah, Jl. Rawa Gede Raya No. 55, Jatimelati, Pondok Melati, Kota Bekasi baru saja selesai acara tasyiah serta pembacaan Pernyataan sikap menolak isu provokatif yang dapat memecah belah persatuan paska Pemilu 2019 oleh Ustad Miqdad Ali Azka mantan Ketua Eks Hizbut Tahrir Indonesia Kota Bekasi kemarin Jumat malam (10/05/2019).Acara pembacaan pernyataan sikap menolak isu provokatif yang dapat memecah-belah persatuan pasca Pemilu 2019 di ikuti sekitar 70 orang santriwan dan santri wati juga di hadiri pengurus Ponpes Nidda As Sunah.Tausyiah dan pembacaan pernyataan sikap di pimpin langsung oleh Ustad Miqdad Ali Azka Lc Pimpinan Ponsok pesantren sekaligus Ketua Eks Hizbut Tahrir Indonesia Kota Bekasi selain di liput oleh awak media acara tersebut disiarkan live streaming di channel youtube Ponpes Nidaa As SunahDalam isi tausyiah nya Ustad Miqdad Ali Azka Lc menyampaikan, Persatuan Umat Kenapa persatuan umat sangat penting sekarang? karena kita lihat sendiri sekarang umat sudah terbelah-belah akibat beda dukungan politik Pemilu sudah selesai, mari kembali merajut persatuan yang terbelah dan janganlah terprovokasi oleh elit politik yang dapat mengganggu persatuan, mari kita tunggu hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).KatanyaKepada seluruh santri dan jamaah yang hadir saya menghimbau, mari kita menjaga persatuan umat jangan mudah terprovokasi dengan isu yang dapat memecah belah persatuan umat Pasca Pemilu ini.”AjakanyaSetelah menyampaikan tausiyah Ustad Miqdad Ali Azka Lc Ketua Eks Hizbut Tahrir Indonesia Kota Bekasi tersebut membacakan pernyataan sikap menolak isu provokatif di ikuti seluruh santri dan para jamaah yang hadirDengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim_Saya santriwan dan satriwati Pesantren Nida Assunnah.1. Tetap menjaga persatuan umat pasca pelaksanaan Pemilu dan Pilpres tahun 2019, juga tetap menjaga persatuan umat pasca penghitungan suara oleh KPU.2. Saya satriwan dan satriwati Pesantren Nida Assunnah menghimbau kepada seluruh lapisan umat Islam untuk jangan mudah terprovokasi dengan isu-isu yang dapat memecah belah persatuan umat dan terkoyaknya negeri ini.3. Saya satriwan dan satriwati Pesantren Nida Assunnah menghimbau mari menjaga kesucian bulan Ramadhan ini dengan memperbanyak ibadah dan jangan saling mencaci maki antar elemen masyarakat di tengah-tengah kita.Semoga Allah SWT tetap memberikan hidayah dan taufiknya dan menjaga kita umat Islam di negeri ini. (Red)