Jurnal Indonesia Baru

Bocah Bekasi Tolak Cawabup Bekasi Dari Luar Bekasi

JIB | Bekasi- Belum genap sebulan pasca pelantikan Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja SH, pada tanggal 12 Juni 2019, kini ramai-ramai di perbincangan Cawabup Bekasi untuk mendampingi Bupati masa sisa periode 2017-2022.Tetapi dari penggalangan para calon Wakil Bupati Bekasi, masyarakat, LSM, ormas, para tokoh masyarakat Bekasi dan lainnya, menolak keras Cawabup Bekasi dari luas Bekasi. Salah satu bocah Bekasi dari utara angkat bicara perihal tersebut.Maulana Yusuf Pribadi yang biasa di panggil Beni kepada Jurnal Indonesia Baru menjelaskan Pasca isu gencarnya tentang Cawabup Bekasi dari luar kabupaten Bekasi, akhirnya terbukti dengan daftarnya Akhmad Marzuki ke DPD Golkar.”Yang jadi pertanyaan apakah susuh politik di Bekasi akan memanas cuma gara-gara satu orang kalah pamor Cawabup asli putra-putri Bekasi, jadi ada apa di Bekasi sampai – sampai Cawabup juga input dari tetangga Kabupaten, kemana para tokoh dan aktivis Bekasi menanggapi hal ini mudah-mudahan Kabupaten Bekasi tidak tergadekan.” Jelas Maulana Yusuf Pribadi dengan sebutan Beni atau bocah angon.Lanjut Beni. Dengan kentalnya bahasa asli Bekasi mengungkapkan. Kami bocah Bekasi bukan anti orang luar Bekasi ini kampung kita kudu orang kita, yang memimpin kampung kita, kalau orang lain nanti keder dan gak tahu dan gak hafal nama-nama kampung kita, bagaimna mau membangun Bekasi, kalau wilayah Bekasi di gak tahu.”Harapan saya semoga 50 anggota Dewan DPRD Kabupaten Bekasi yang memilih punya jiwa patriot kebakasiannya, sehingga roda pemerintahan berjalan dengan baik, Bupati bersama wakilnya bisa saling mengisi” Tutupnya. (Red)