JIB | Bekasi,- Pasca pelantikan Bupati Bekasi Definitif H. Eka supria Atmaja SH pada 12 Juni 2019 lalu, kini ramai di perbincangan oleh kalangan partai, Birokrat dan masyarakat Bekasi. Jumat (19/07/2019).
Apalagi sudah selesainya pendaftaran Calon Wakil Bupati, di Kantor DPD Golkar Kabupaten Bekasi. Ruko Central Niaga Square Blok 8C No 3 dan 5, jln Citanduy raya Desa simpangan-cikarang utara.
Pemilihan Calon Wakil Bupati Bekasi yang akan mendampingi Bupati Bekasi agar selaras dan satu tujuan misi dan visi bisa membangun Bekasi dari segi Infrastruktur, Kesehatan, Pendidikan, Ketenagakerjaan dan sebagainya.
Oleh sebab itu pemilihan Cawabup Bekasi tersebut banyak menuai kontroversi oleh berbagai golongan, seperti partai Golkar, partai pengusung, Birokrat, lembaga swasta, Ormas, LSM dan Kalangan wartawan.
Terkait bursa Cawabup Bekasi sisa masa bakti tahun 2018 s/d 2022, untuk mendampingi Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja SH. Harus siap menjalankan Roda pemerintahan Kabupaten Bekasi.
Asep Saepullah S.Pd.I Ketua Lembaga Pemberantas Korupsi DPC Kabupaten Bekasi angkat Bicara. “Saya berpikir untuk mendampingi Bupati Bekasi. Seorang calon wakil bupati harus Kredibilitas dan loyalitas terhadap semua elemen agar bisa apa yang di maksud” Jelasnya Asep yang biasa di panggil Ayung kepada media online awak media di Kantornya. Jumat (19/07/2019).
Menurut pandangan saya Calon Wakil Bupati (Cawabup). Bekasi harus mempunyai jiwa dan pemikiran tersebut, yaitu ” I AM ELITE ” :
1. Inovatif artinya harus mempunyai perubahan, dan berinovasi agar mempunyai ide ide baru untuk perkembangan sebuah tatanan Pemerintahan dan tidak keluar dari koridor misi dan visi.
2. Acccotable artinya bertanggung jawab secara individu di dalam pemerintahan, agar bisa mengoreksi diri kita demi kemajuan Pemerintahan Kabupaten Bekasi.
3. Mastery artinya kita harus menguasai materi, wawasan dan keahlian agar tatanan pemerintahan bisa terarah.
4. Excellence artinya keunggulan dan berkualitas agar yang kita lakukan terbaik buat pemerintahan Kabupaten Bekasi dengan kebersamaan dan itu yang Anda bisa.
5. Leadership artinya kita harus mempunyai jiwa kepemimpinan untuk mengolah dan menjalankan roda pemerintahan agar terarah sesuai dengan konsep awal.
6. Integrity artinya kejujuran dan ketulusan untuk mengabdi di Pemerintahan Kabupaten Bekasi dan masyarakat Bekasi secara konsisten kita bertindak sesuai dengan nilai-nilai moral dan etika.
7. Teamwork artinya berkerja secara tim (Setakeholder), jangan sendiri sendiri, harus kita ciptakan tim di dalam pemerintahan yang kuat dan bersama membangun menuju tujuan di maksud.
8. Ethusiasm artinya antusias dan semangat untuk berpikir positif dan berinovasi tinggi, mengembangkan Bekasi.
“Kalau itu sudah ada di dalam jiwa para Calon Wakil Bupati Insya Allah Bekasi akan maju pesat sesuai harapan masyarakat. ” Ungkapnya.
Terlepas dari itu, Ayung memaparkan banyak pase-pase yang harus di lewati oleh seorang Cawabup untuk mendapatkan kursi Cawabup Bekasi dan itu tidak segampang yang kita bayangkan, karena harus banyak tingkat-tingakan yang di penuhi, seperti partai Golkar, partai pengusung, tiket DPD Provinsi, rekomendasi DPP dan yang lainnya.
“Setelah itu, baru mengajukan Para kandidat Calon Wakil Bupati Bekasi ke KPUD Kabupaten dan harus merangkul minimal 28 Dewan dan Ketua partai untuk mendukung Kandidat para cawabup, Finishing atau final adalah paripurna untuk Wakil Bupati Bekasi” tutupnya. (Dre)