Jurnal Indonesia Baru

Pemdes Karyasri Realisasikan DD Mampu Sejahterakan Masyarakat

JIB | Karawang, – Pemdes Karyasari, Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, yang keberadaanya sekarang ini terus berbenah menuju kesejahteraan warganya. Sesuai filosofinya sebagai satu keteguhan tersendiri dalam menjaga kerukunan masyarakat maupun semangat dalam membangun, Kamis (14/11/19).

Asur Pudian, selaku Kades Karyasari, mengatakan pihaknya dengan tertanam dihati warga karena telah membuktikan dengan kegiatan pembangunan diberbagai sektor yang dibiayai Dana Desa tahap 1,2 dan 3 tahun 2019, yang digelontorkan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Desa, dapat berkontribusi dalam menciptakan lapangan kerja dan menekan angka kemiskinan.

“Untuk mengejar ketertinggalan pembangunan di Desa ini. Selain lebih memasifkan percepatan pembanguan, juga dapat memberdayakan potensi Sumber Daya Manusia Desa dan Sumber daya material lokal,” katanya kepada Jurnal Indonesia Baru (JIB) waktu ditemui diruang kerjanya, Kamis (14/11/19).

Lanjut, Asur Pudian, mengatakan pihaknya dalam semangat membangun Desa yang didasari dengan kebersamaan. Ia mengakui, Pemerintah melalui kepemimpinan Jokowi telah meluncurkan Nawa Cita. Salah satu isi Program Dana Desa adalah membangun Indonesia dari kawasan pinggiran dan desa.

“Dengan demikian kami sadar sebagai pemimpin tentu memberikan satu teladan yakni semangat mengawali gotong royong. Dan Alhamdulillah kami bersama masyarakat secara sadar diri dan ikhlas bersama-sama membangun Desa sebagai dasar penguatan ekonomi,” ujarnya.

Menurutnya, pembangunan di berbagai sektor yang sudah dikerjakan kini mulai dapat dirasakan oleh warga sekitar dalam perubahannya. Pelaksanaan kegiatan yang dibiayai dari Dana Desa berpedoman pada pedoman teknis yang ditetapkan oleh bupati/walikota mengenai kegiatan yang dibiayai dari Dana Desa.

“Semua dalam merealisasikan Dana Desa tahap 1,2 dan 3 tahun 2019, untuk peningkatan sarana prasarana infrastruktur pembangunan dalam pelaksanaannya secara swakelola dengan meilbatkan masyarakat Desa sendiri, tidak melibatkan pemborong,” pungkasnya.(Sule/Ey)