JIB | KABUPATEN BEKASI, – Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja akan memfokuskan pada Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Pelayanan Publik dan Infrastruktur. Agar pembangunan dapat dirasakan oleh masyarakat.
“Peningkatan kualitas SDM, pelayan publik, dan infrastruktur terintegrasi yang berwawasan lingkungan akan menjadi fokus kami” kata Eka saat membuka kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di Kecamatan Bojongmangu dan Kecamatan Cikarang Pusat, Senin (27/01/2020).
Eka menuturkan musrenbang tingkat kecamatan merupakan tahapan dari perencanaan pembangunan daerah. Dimana pihaknya menggagas tema perencanaan pembangunan daerah 2021.
“Tema tersebut dititik beratkan pada upaya untuk meningkatkan kualitas SDM masyarakat Kabupaten Bekasi, perbaikan pelayanan kepada masyarakat, serta pembangunan infrastruktur ramah lingkungan,” ujarnya.
Lebih lanjut Eka mengatakan, bahwa dalam upaya meningkatkan kualitas SDM perlu adanya dukungan dan kerjasama semua pihak.
Kemudian, Eka menyebutkan bahwa terdapat delapan prioritas pembangunan pada tahun 2021. Diantaranya, Bidang Pendidikan, Kesehatan, Infrastruktur, Persampahan dan Lingkungan Hidup, Ekonomi Kreatif dan Seni Budaya, Ketenagakerjaan, serta Pelayanan Publik.
Khususnya dibidang pendidikan, Eka berharap masalah mebeulair sekolah agar bisa terselesaikan, peningkatan kualitas tenaga pendidik, bantuan biaya pendidikan untuk masyarakat miskin serta implementasi kurikulum berkarakter
“Saya ingin masalah mebeulair dirapihkan, sekolah yang sudah mulai roboh atau bangunan yang memang harus diperbaiki, kita perbaiki dulu. Kedepan Tahun 2021 kita susun anggaran beasiswa bagi masyarakat yang kurang mampu dan berprestasi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi,” ucapnya
Terkait kesehatan, Eka ingin jaminan kesehatan masyarakat miskin melalui BPJS, dan Jamkesda lebih ditingkatkan lagi, juga peningkatan status puskesmas pembantu menjadi puskesmas.
Masih kata Eka, terkait Infrastruktur
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi akan menggelontorkan dana masing-masing senilai Rp 1 milyar untuk setiap desa di Kabupaten Bekasi. Dana itu, dikhususkan untuk desa yang ingin memperbaiki infrastruktur di wilayahnya agar tercipta pembangunan yang merata di Kabupaten Bekasi.
“Progam Satu Milyar Satu Desa akan dimulai pada tahun 2021 mendatang. Oleh karenanya, masing-masing desa melalui Kepala Desa harus mengusulkan pembangunan apa yang diperlukan warganya agar desa tersebut bisa lebih maju dan tidak tertinggal dengan desa-desa lainnya yang ada di Kabupaten Bekasi,” ungkap Eka
Disamping itu, juga terdapat program pengentasan kawasan kumuh melalui Berseka (Bersih, Sehat dan Berkah) termasuk Bebenah (Bedah Nata Rumah).
“Rumah-rumah yang tidak layak huni di tahun 2020 ini sengaja kita anggarkan 27 juta per rumah sebanyak 2000 rumah tidak layak huni melalui bebenah. Tahun depan kita tingkatkan lagi kita rapihin semua. Jadi tidak ada lagi rumah roboh atau rumah tidak layak huni,” tuturnya.
Terakhir, Bidang Inovasi dan Tata Kelola Pemerintahan, Eka juga ingin di tahun 2021 peningkatan honor RT/RW, Linmas, Kader PKK dan Kader Posyandu dinaikan dari Rp. 700 Ribu menjadi Rp. 1juta.
Dengan adanya program-program tersebut Eka, berharap bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bekasi serta pemerataan pembangunan Kabupaten Bekasi menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang.
(Dre/Endang)