Jurnal Indonesia Baru

Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Bersama Polda Jawa Barat, Berikan Bantuan Buruh Yang di Rumahkan Se-Jabar

JIB | Karawang – Akibat pandemi virus Corona (Covid -19), kian bertambah, buruh di wilayah Jawa Barat yang di rumah kan oleh sebagian perusahaan yang ada di wilayahnya.

Polda Jabar menyalurkan 3,1 ton beras serta paket sembako kepada para buruh yang di rumah kan dan mengurangi atau meringankan bebannya. Rabu kemarin (15/4/2020).

Ketua Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Jawa Barat Sabilar Rosyad kepada awak media mengatakan Kami telah menyalurkan bantuan paket sembako sekitar 2.500 buruh yang ada di wilayah Jawa Barat yang dirumahkan.

“Akibat perkonomian perusahaan yang drop dengan adanya wabah pandemi Corona. Sehingga para buruh yang di potong upahnya.” Jelasnya.

Lanjut, Sabilar,. Pemotongan para buruh yang di rumahkan sekitar 40 persen hingga 50 persen. Yang lebih parahnya tidak dibayar oleh pihak perusahaan. Karena kehidupan ekonomi dan biaya hidup stagnan.

“Kami akan bekerja sama dengan pihak kepolisian Polda Jabar untuk memberikan bantuan kepada buruh di wilayah Cimahi, Bandung Raya, Karawang, Subang, Cirebon, dan yang ada di wilayah Jawa Barat lainnya” Tegasnya

Masih kata Sabilar,. Bantuan dari kami yantu dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Jawa Barat, agara bisa meringankan beban hidup saudara kita yaitu para buruh yang ada di wilayah Jawa Barat yang telah di rumah kan oleh pihak perusahaan.

“Dengan demikian bantuan 5 kilogram beras, 2 liter minyak goreng dan satu dus gula pasir. Untuk parah buruh yang di rumah kan dan Mudah-mudahan wabah Corona (Covid -19) segera musnah dari bumi pertiwi (Indonesia)” Mengakhiri wawancara pada awak media.

Tempat terpisah,. Ranto Aprianto dari FSPMI Karawang menjelaskan buruh yang di rumah kan sebisa mungkin untuk bertahan di masa wabah Covid -19 ini. Dan mempertahan hidupnya dengan bantuan dari para donatur.

” Adapun untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Dan banting stir mendadak jadi pedang maupun mendadak jadi pedagang online untuk kebutuhan beban hidup. Akibat pihak perusahaan merumahkan para buruh di masa wabah Corona” Tutupnya (red)