JIB.COM | BEKASI – Seorang warga kampung bakung kidul RT 001/004 Desa Karangpatri, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, bernama ibu Bosih bersama keluarganya tinggal di rumah tidak layak huni, beralas tanah, atap bocor, dinding bambu yang di topang, tiap hujan datang mereka khawatir rumahnya roboh dan segera keluar mengungsi ke rumah tetangga.
Ardiansyah, salah seorang tetangga yang merasa hibah dengan keadaan rumah ibu Bosih mengatakan saya prihatin aja, yang konon katanya Kabupaten Bekasi memiliki kawasan perusahaan terbesar di Asia Tenggara, namun nyatanya masih ada rumah seperti tetangga saya, bahkan bisa di lihat, ini hampir roboh. Sabtu, (16/01/2021).
“Saya berharap kepada pemerintah Kabupaten Bekasi, propinsi atau pusat khususnya para dewan dapil lima tolong bantu prioritaskan untuk membangun rumah ibu Bosih, karena menurut saya rumahnya sungguh tidak layak.” Ungkapnya.
Ketika awak media menyambangi rumah ibu Bosih, nampak memprihatinkan dan terlihat dinding yang terbuat dari pagar ada yang di topang oleh bambu-bambu. Ibu anak tiga dengan suami yang bekerja sebagai buruh tani sangat berharap uluran bantuan dari pemerintah.
Dengan bahasa daerahnya, ibu Bosih mengatakan, “kagak enak pak, ngeri bae kalo ujan takut rubuh, aer pada masuk dari atas, dari samping. Mao kagak mao, kita nginep di tempat sodara. Pada bocor, kagak bisa di tempatin.” Keluh ibu Bosih.
Ibu anak tiga ini sudah bertahun-tahun tinggal di rumah tersebut, dan surat tanahnya pun sudah bersertifikat.
Di tempat terpisah, Hendra Gustar selaku Wakil Ketua BPD Karangpatri ketika dihubungi melalui seluler mengatakan kalau gak salah, ini yang pernah dikunjungi beberapa instansi pemerintah waktu lalu.
“Infonya juga akan dapat program bedah rumah, cuma info selanjutnya saya belum mengetahui.” Ucapnya.
Lanjut Hendra Kalau untuk pengajuan program bedah rumah, nanti saya kordinasi sama LPM. Karena program tersebut sekarang di tangani LPM.
Biro Bekasi : Endang Prabu