Jurnal Indonesia Baru

“Pray for Babakan Banten Pebayuran Duka mereka Adalah Duka Kita” Terimakasih Bupati Bekasi

Penulis : Syarif Hidayatullah (Mantan Ketua Umum Persatuan Mahasiswa Bekasi Jakarta).

JIB | Kabupaten Bekasi,- Terimakasih kepedulian sesama, terimakasih telah membantu kami dalam menghadapi derasnya bedahan Citarum, terimakasih juga kepada seluruh kawan dan rekan relawan baik pribadi, swasta para dermawan, dan lain sebagainya.

Duka Babakan Banten masih sangat terasa belum hilang bekas luka kami dan duka kami. Paska banjir yang sangat di butuhkan masyarakat Desa Sumberurip Kecamatan Pebayuran adalah pemilihan kesehatan, Administrasi kependudukan, dan mengembalikan keadaan dengan menghilangkan rasa trauma dan edukasi bahaya banjir. Senin (22/02/2020).

Banyaknya warga yang kehilangan berkas kependudukannya, semisal KTP, KK, Akte Kelahiran, BPJS, dan surat berharga lainya, Sebagai antisipasi paska banjir untuk mengurus administrasi ke rumah sakit jika terdapat warga yang sakit akibat kelelahan dan butuh penanganan khusus di rumah sakit.

Maka kami sangat berharap peran serta seluruh Relawan baik dari pemerintah atau pun lainya Untuk mendorong, pemerintah Kabupaten Bekasi melalui dinas terkait untuk dapat membuka pelayanan publik ke Desa-desa. Agar mempermudah masyarakat mengurus berkas paska banjir dan jebolnya tanggul Citarum. Dengan mengadakan pemulihan kesehatan dan administrasi kependudukan.

kami memohon dengan sangat pemerintah Kabupaten melalui dinas terkait utuk melakukan cek kesehatan warga dan membantu penyemprotan upaya mengurangi resiko DBD dsb.

Meminta Dinas perlindungan Anak agar mampu mengembalikan keceriaan anak-anak dengan memberikan hiburan dan pendidikan trauma healing.

Dan kami mohon kepada bapak/ Ibu mendorong Pihak BBWSC dan instansi terkait. Agar segera mungkin memperbaiki tanggul kami yang saat ini mengalami kerusakan. Agar tidak lagi kejadian yang sama menimpa masyarakat kami.

Perhatian dan uluran kasih sayang kalian adalah harapan kami. Bahu membahu mengembalikan keadaan seperti semula walau tak sempurna.

Wassalam

Syarif Hidayatullah