JIB | Kabupaten Bekasi- Petani Desa Sukamurni, Kecamatan Sukakaya, Syarif keluhkan kinerja Pemerintahan Kabupaten Bekasi baik legistaif maupun eksekutif, pasalnya petani hanya dijanjikan dengan alasan yang menurutnya tidak masuk akal.
Ia mengatakan, air adalah sumber pokok pertama dalam pertanian, oleh sebab itu Syarif meminta DPRD dan Pj Bupati Bekasi jangan asik urus pandemi untuk kepentingan seremonial tapi masih banyak hal yang perlu diurus.
“Petani di delapan kecamatan yang berada di Kabupaten Bekasi siap mengeruduk gedung Bupati dan DPRD untuk menyuarakan aspirasinya,” ucap Syarif yang sekaligus aktivis, (9/8).
Dia mengatakan, saluran kali cikarang yang mengaliri kurang lebih 8837 Hektar itu sering kesulitan air sehingga persawahan didelapan kecamatan mengalami kekeringan lantaran tidak adanya perhatian dari pemerintah.
“Jika hal ini tetap didiamkan dan tidak segara mendapat perhatian pemerintah dikhawatikan gagal panen,” keluhnya.
Jika tak juga kunjung diperhatikan oleh Pemerintah Pusat maupun daerah, kata dia, hal ini tidak selaras dengan program lahan pertanian abadi dan ketahanan pangan yang digaungkan Presiden Jokowi.
“Bendungan CBL menjadi salah satu pusat masalah, karena setiap musim tandur petani selalu bergotong royong membuat bendungan untuk penahan air,” kata dia.
Pria yang dikenal sebagai aktivis dan politisi itu menjelaskan, pertanian adalah sumber utama mata pendapatan wilayah utara
“Petani bayar pajak harusnya mendapatkan persamaan dalam pembangunan,” jelasnya.
Dia menyinggung Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan adalah Kepala Dinas Badan Penanggulangan Bencana tentunya ia paham akan bencana itu.
“Bukan hanya banjir kekeringanpun juga bencana, memang birokrasi yang rumit itu pertanian karena tidak hanya satu dinas ini butuh kerjasama yang baik,” tuturnya.
Dia berharap Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi tidak saling lempar tanggung jawab karena petani didelapan kecamatan yang terdiri dari 72 desa sudah bosan dengan janji.
“Kami bersama para petani berencana akan geruduk Gedung Bupati dan Kantor DPRD Jika hal ini masih tidak bisa di selesaikan,” pungkasnya (Bis).