Jurnal Indonesia Baru

Lembaga KBH Wibawa Mukti Siap Mendampingi Pria Berbaju Hitam Dan Bertopi Koboi Serta Mendorong PJ Bupati Bekasi Menggali Kebenaran Persoalan Pengadaan Proyek



JIB | Kabupaten Bekasi – Pada hari Senin lalu terdapat seorang berbaju hitam dan memakai topi koboi yang diduga seorang mandor marah dan membalikan meja di Kantor Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Kontruksi Kabupaten Bekasi.

Hal tersebut diketahui dari video yang beredar di masyarakat, terlihat seorang pria berbaju hitam dan bertopi koboi mengamuk sambil menendang dan membalikan meja.

Menurut Informasi yang beredar, pria tersebut diduga merupakan seorang mandor yang kerap mengerjakan proyek pengadaan barang di dinas tersebut.

Kejadian dalam Vidio tersebut terjadi pada Senin tanggal 27 September 2021, menurut berita yang beredar karena diduga jatah proyek yang dikerjakannya semakin berkurang setelah diberikan kepada pihak lain. Sambil mencari seseorang bernama Ambar, pria yang mengenakan pakaian serba hitam itu, mendorong dan membalikan meja dan kursi di ruang kantor dinas.

Yang menariknya dalam video tersebut laki-laki tersebut menyampaikan ”Si Ambar bener-bener Si Ambar. Sekarang katanya punya dewan semua,” kata sang pria berbaju hitam dan bertopi koboi tersebut dalam video itu.

Atas kejadian tersebut Pj Bupati Bekasi H.Dani Ramdan,MT menyampaikan, “Bahwa peristiwa tersebut terkait motif proyek yang didapatnya semakin berkurang berdasarkan laporan dari Kadis Bina Marga”.

Disampaikan oleh Pejabat Bupati Bekasi pemerintah daerah sudah memberikan proyek pengadaan barang dan jasa kepada pria tersebut. Hanya saja, oknum tersebut merasa kurang. Dan akibat kejadian tersebut di instruksikan untuk dilaporkan kepada kepolisian.

Menanggapi kejadian dalam Vidio tersebut, awak media mencoba mendatangi Kantor Lembaga Kajian dan Bantuan Hukum Wibawa Mukti (KBH Wibawa Mukti) yang beralamat di Ruko Cortes Jababeka, Kamis (30/09/2021) dan bertemu langsung dengan Direktur beserta Tim Lembaga KBH Wibawa Mukti.

Direktur KBH Wibawa Mukti, Ulung Purnama,SH.MH. dalam siaran pers mengatakan “Kami Lembaga KBH Wibawa Mukti tidak sependapat dengan apa yang dilakukan pria berbaju hitam dan bertopi hitam koboi tersebut karena tidak sepatutnya protes dilakukan dengan cara tersebut”.



“Namun apa yang disampaikan oleh pria berbaju hitam dan bertopi koboi tersebut perlu kiranya menjadi perhatian kita semua dimana dalam video tersebut bukan hanya semata-mata adanya kejadian meja dibalikan namun perlu kiranya kita mendalami alasan kekesalan atau kekecewaan dalam vidio tersebut”, jelasnya.

Libet Astoyo, SH yang merupakan anggota Tim KBH Wibawa Mukti menyampaikan, “Pria berbaju hitam dan bertopi koboi tersebut menyebutkan nama yang diduga merupakan nama pejabat struktural dalam dinas tersebut dan disampaikan oleh pria tersebut dengan kalimat punya dewan semua, dimana diduga yang disebut dewan oleh pria tersebut adalah Anggota DPRD Kabupaten Bekasi”.

Nurkholis Madjid,SH anggota Tim KBH Wibawa Mukti juga mengatakan “Dalam rangka mengelola pemerintahan yang baik sudah selayaknya Pj Bupati Bekasi menggali sejauh mana kebenaran yang disampaikan pria berbaju hitam dan bertopi koboi tersebut, karena dalam rangka menjalankan pemerintahan yang baik dan sebagaimana dimaksud Asas-Asas Umum Pemerintahan Yang Baik (AAUPB) perlu kiranya dilakukan pemeriksaan Inspektorat sejauh mana kebenaran yang disampaikan pria berbaju hitam dan bertopi koboi tersebut”.

“Karena jika yang disampaikan pria tersebut benar maka Pj Bupati Bekasi harus mengambil sikap untuk memperbaikinya karena jika diabaikan berindikasi terjadi permasalahan hukum yang serius”, tambahnya.

Kami dari Lembaga ini Kajian dan Bantuan Hukum Wibawa Mukti sebagai Lembaga Advokasi siap mendampingi pria berbaju hitam dan bertopi koboi tersebut dalam proses hukum dan kami juga akan menggali sejauh mana kebenaran apa yang disampaikan pria tersebut, agar kebenaran dapat terungkap termasuk Lembaga KBH Wibawa Mukti akan berkoordinasi dengan Organisasi-organisasi pengusaha jasa konstruksi di Kabupaten Bekasi tersebut agar dapat mengungkap kebenarannya. (Red)