Jurnal Indonesia Baru

Dan SST 1 Sektor 20 Citarum Harum Menyaksikan Penggunaan Bios 44 di Sub Sektor 2 Cikarang Pusat.



JIB | Kabupaten Bekasi, – Sesuai arahan Dansektor 20 Satgas Citarum Harum Kolonel Inf Budijanto selain membersihkan Daerah Aliran Sungai (DAS), Subsektor 2 Cikarang Pusat membuat lahan perkebunan di sekitar bantaran sungai guna mendukung ketahanan pangan.

Dengan menggunakan sistem bercocok tanam Bios 44 yaitu merupakan agen hayati dari gabungan sistem biosismatualusme antara mikroorganisme berfungsi untuk mempercepat pembusukan matrial organik lahan gambut melembabkan ,menutup rongga gambut dengan nifa atau sejenis lendir.


Bios 44 memproduksi endos pore yang tahan terhadap faktor lingkungan seperti panas,asam garam ,dapet berada di dalem lingkungan ekstrim dalam jangka waktu yang lama.Endos pore zat yang di bentuk pada saat mikro organisme stres terhadap asupan makanan memungkinkan organisme Bios 44 untuk terus berada di dalam lingkungan sampai kondisi menjadi baik dan ini lah kelebihan Bios 44 yang tidak banyak di miliki oleh organisme pada umunya.

Hasil penelitian menunjukan mikro organisme yang terkandung dalam Bios 44 menghasilkan zat kapur yaitu kalsium karbonat (caco3) yang membentuk ikatan kimia antra buntiran tanah sehingga mampu mengikat Ph tanah sehingga menjadi normal



Untuk pemeliharaan lahan ketahanan pangan di Wilayah Sub Sektor 2, Anggota Koramil 12/Serang Baru yang tergabung dalam Satgas Citarum Harum melaksanakan penyiraman dengan menggunakan pupuk ramah lingkungan Bios 44 ke lahan perkebunan yang berlokasi di Desa Pasirranji Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi. Jumat, 18/2/2022.

Dalam kegiatan penyiraman lahan perkebunan tersebut dihadiri oleh Dan SST 1, Kapten Inf Fatwanul.

Pada kesempatan tersebut, Fatwanul menyampaikan bahwa ingin melihat penggunaan Bios 44 pada lahan perkebunan di Sub Sektor 2 Cikarang Pusat.



“Kita ingin memanfatkan Bios 44 yang merupakan pupuk ramah lingkungan pada lahan perkebunan di Sub Sektor 2 Cikarang Pusat.”

Sementara itu Dansub sektor 2 Cikarang Pusat, Serma Ikhsan Dongoran mengatakan, dengan penggunaan Bios 44 diharapkan tanah akan lebih subur dan produktif.

“Penyiraman menggunakan cairan Bios 44 ini diharapkan dapat merehabilitasi lahan, karena Bios 44 berkembang untuk mengurai tanah tandus menjadi subur.” Katanya.

Melalui kegiatan seperti ini, Satgas Citarum harum mengharapkan dapat menjadi contoh masyarakat dan mengajak masyarakat Bu untuk memanfaatkan lahan tidur disekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) guna mendukung Ketahanan Pangan Nasional. (Dede /Wati)