HomeKarawangDiduga Tidak Ada Itikad Baik, DPP GMI Akan Demo DPUPR Karawang

Diduga Tidak Ada Itikad Baik, DPP GMI Akan Demo DPUPR Karawang

JIB | Karawang, – DPP GMI Akan melakukan demo besar – besaran ke Dinas PUPR Karawang, demo tersebut diduga akibat tidak ada itikad baik atas kurang responnya surat yang sudah dilayangkan agar menindak tegas terhadap kontraktor pelaksana diduga telah curang, Rabu (01/11/23).

Dikatakan H. Riden Bahrudin sebagai Ketua DPP GMI, pihaknya telah merasa geram kepada Kepala Dinas PUPR Karawang, dan menuding Kadis tidak ada itikad baik atas surat yang sudah dilayangkan pihaknya pada Selasa (17/10/23) lalu kepada DPUPR Karawang.

“Kita akan kerahkan masa untuk melakukan demo besar – besaran ke DPUPR Karawang, untuk mendorong agar bertindak tegas terhadap oknum kontraktor pelaksana diduga telah curang, dan dugaan curang tertuang dalam isi surat yang sudah kita layangkan,” ucapnya.

Ia pun dalam hal ini tidak main – main, pasalnya hasil dari investigasi dilokasi pembangunan yang dikerjakan oknum kontraktor pelaksana diduga tidak sesuai spesifikasi dalam pelaksanaannya. Hal ini tentunya pihak terkait terutama DPUPR Karawang, dengan lamban ngambil keputusan diduga bermain mata, atau kongkalingkong.

“Pada waktu itu, surat laporan yang dilayangkan ada dua berkas, yang pertama dengan Nomor Surat 100/100/DPP/GMI/Kab. Karawang/x/2023, Perihal Kegiatan Pembangunan Turap Jalan Poros Desa Dusun Bakung Selatan RT. 04 RW. 02 Desa Karyabakti Kecamatan Batujaya Kabupaten Karawang, dikerjakan CV. KENCANA. Sedangkan berkas yang kedua dengan Nomor Surat surat 100/99/DPP/GMI/Kab. Karawang/x/2023, Perihal Kegiatan Normalisasi Drainase Dusun Kalidung 1 RT. 001/001 Desa Kalidungjaya Kecamatan Cibuaya Kabupaten Karawang, dikerjakan CV. ANANDA RESA,” terangnya.

Lanjutnya, H. Riden Bahrudin mengatakn, saat ini pihaknya telah menunggu jawaban surat laporan pengaduan yang sudah dilayangkan ke Dinas PUPR Karawang, dan rencananya DPP GMI sebelum melakukan demo terlebih dahulu akan melayangkan surat laporan pengaduan yang kedua kalinya.

“Setelah surat kedua dilayangkan, kita tetap akan menunggu jawaban yang ditentukan sesuai aturan, dan bila tidak ada respon lagi kita akan melakukan demo besar – besaran agar aspirasi kita didengar, hal ini demi memberantas adanya dugaan KKN,” pungkasnya. (Red)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular