
JIB | Kota Bekasi- Seorang wanita lanjut usia (Lansia). Warga Jln Perjuangan GG Abadi RT 004 RW 001 Kelurahan/ Desa Marga Mulya Kecamatan Bekasi Utara Kabupaten Kota Bekasi. Nekad ingin menjual bagian organ tubuh ginjal dan mata nya, untuk biaya hidup dan membayar hutang ke bank emok.
Nur Hasanah 58 tahun seorang janda lansia suaminya sudah lama meninggal dunia, saat ini tinggal di sebuah kontrakan bersama anak nya yang masih sekolah kelas 3 (Tiga) di salah satu Sekolah Dasar (SD), Sabtu (16/12/23).
Disampaikan, Nur Hasanah memiliki penyakit kanker payudara yang sudah pernah di angkat melalui operasi.
Karena penyakit nya sehingga ia tidak bisa untuk bekerja keras, terpaksa untuk biaya hidup sehari-hari dan untuk membayar sewa kontrakan Nur Hasanah mencari pinjaman untuk berhutang salah satu nya ke bank emok.
“Mau jual ginjal dan mata karena saya terlilit hutang dan untuk biaya hidup, saya punya anak satu, status saya janda kontrakan 4 bulan belum bayar terus ada uang rentenir juga. Untuk biaya sehari hari saya nggak bisa bekerja keras,” terangnya.
Karena saya punya penyakit kanker payudara walaupun sudah di angkat, jadi udah nggak ada tenaga untuk bekerja keras bukan saya nggak mau bekerja, saya juga nggak mau sakit nyusahin anak saya yang masih kecil,” keluh Nur Hasanah.
Selanjutnya Nur Hasanah mengatakan, tidak akan menyesal ingin menjual ginjal dan mata nya karena ia sudah pasrah, demi untuk terbebas dari hutang piutang dan untuk masa depan anak nya.
“Saya sudah serahkan sama yang di atas, saya sudah yakin yang penting saya sudah terbebas dari hutang piutang, dan untuk anak saya juga ada nanti nya nggak nyusahin yang lain, karena saya ingin membahagiakan anak saya,” terangnya.
Nur Hasanah menambahkan ia menanggung hutang piutang kepada bank emok dan untuk bayar sewa kontrakan selama 4 bulan kisaran hampir mencapai Rp. 10.000.000,- lebih yang memang harus di bayarkan.
“Hutang saya ini minimal 10 juta sama bunga nya dan sama uang mekar, pembayaran uang mekar tiap minggu sekali, tapi kalau hutang yang rumah 4 bulan kali 7 setengah, saya pinjam uang itu sudah hampir 1 tahun, setiap hari rabu petugas bank datang,” ujarnya. (Chupes)